Lelah Belajar?

"Duh tugas sekolah banyak banget, pusing".

"Duh gurunya ga asik, tugas mulu".

"Duh, ga suka sekolah... Ah orang tua ga ngertiin anaknya".

"Duh salah jurusan, ga suka sama pelajaran ini"


....

Ada banyak kata untuk berkeluh kesal...

Tapi, saat sedetik saja terlintas dipikiranmu hal-hal diatas, ataupun hal lainnya tentang mengeluh mengenai pendidikan, pikirkan baik-baik.

Berapa banyak orang yang tidak beruntung menatapmu iri.

Saat kamu memakai seragam sekolah, berapa banyak anak jalanan yang ingin merasakan memakainya cukup sehari saja, namun tak pernah bisa.

Saat kamu menunggu kendaraan dengan pakaian casualmu dan tas dipunggungmu untuk berangkat kuliah, berapa banyak orang-orang yang pintar saat sekolah namun terpaksa membuang jauh impiannya berkuliah karena tak ada biaya.

Saat kamu merasa bosan mendengarkan materi, bayangkan berapa banyak orang yang bahkan bosan dengan nasibnya. Mereka akan menjadi orang yang amat senang jika kamu mau mengajarkan mereka ilmu yang kamu dapat disekolah atau kuliah. Mereka akan selalu tersenyum dan mencoba mengerti meski materinya membingungkan.

Pernah menonton film 3 idiot, dimana seorang tokoh utama tersenyum dihari pertama kuliahnya, dan ketika ditanya dosennya ia menjawab "sejak kecil aku bermimpi belajar di universitas, sekarang aku disini, sungguh mengagumkan, Pak".

Pilihan ada ditanganmu yang merasa lelah belajar, memilih untuk memulai dengan semangat baru, menjalani apa yang sekarang menjadi takdirmu meski salah jurusan, meski materinya sulit bahkan meski gurumu kurang asik. 

Atau kamu terus mengeluh, mengacuhkan, dan asal belajar saja.

...

Belajar itu ga ada yang salah, pikiranmu saja yang menilainya. Belajar itu akan kamu ketahui manfaat dan pentingnya saat kamu sudah belajar.

Belajar materi yang pusing, maka kamu belajar artinya sabar.

Belajar dengan tugas tugas yang banyak, maka kamu belajar artinya tanggung jawab.

Belajar mendengarkan gurumu yang tidak asik, maka kamu belajar mendengarkan. 

... Tak pernah ada belajar yang sia-sia.




Semangat

Sebuah kata sangat berarti...
Bisa menjadi sebuah harapan, motivasi atau menyebabkan putus asa.

Aku termasuk orang yang percaya, sebuah kata memiliki 'magis' dan pengaruh bagi seseorang.

Seperti sebuah kata 'semangat' darimu.
Sebuah kata saat aku mulai aktifitas pagi. Sebuah kata saat aku berkata betapa pusingnya dan banyaknya tugas-tugas yang dikerjakan.
Sebuah kata saat aku masih terjaga dimalam hari untuk menyelesaikan tugas.
Sebuah kata sederhana tapi bermakna cinta.

Ucapkanlah karena mungkin kata itu akan berpengaruh besar bagi seseorang.

Rindu

Rindu itu hinggap saat jarak memisahkan...
Saat waktu tak menyisakan ruang untuk berjumpa...
Saat sebuah lagu terputar..
Saat sebuah foto tampil...
Saat teringat kenangan lama...
Saat sendiri ...

Dan saat ini aku rindu ... Pada suatu hal.

Pilihan

Menunggu adalah hal membosankan, menyebalkan dan tidak disukai setiap orang....
Pilihanku... menunggu adalah hal menyenangkan jika itu berhubungan denganmu.

Jenuh, kesal adalah amarah yang sangat lumrah bagi setiap manusia saat dikecewakan, tapi ketika kamu mencintai seseorang maka takkan pernah sedikitpun terlintas untuk menyakitinya, menahan amarah dan tersenyum....
Itu Pilihanku....

.....

Tapi bukan pilihanmu

Dewasa


Dewasa itu menyenangkan....
Dewasa itu bebas...
Bebas melakukan apapun tanpa pelarangan asal bertanggung jawab...
Dewasa itu punya pendirian...
Dewasa itu bersikap bijaksana....
... tapi itu katanya....
Nyatanya dewasa membuat idealisme dikorbankan oleh keadaan..
Dewasa membuat mimpi terkekang oleh realitas...
Dewasa membuat pribadi yang patuh pada sistem...
Dewasa membuat pikiran senantiasa bermain hingga lupa istirahat...
Dewasa menjemukkan... bahkan tertawa saja mesti ada alasan...

Dewasa... ya dewasalah menyikapi, menerima dan menjalaninya.

Senja

Sebentar saja....
Tersenyum... saat lelah menghampiri....
Sebentar saja....
Menikmati secangkir teh manis...
Sebentar saja...
Berbincang penuh kualitas mendengar...
Sebentar saja...
Berikan ucapan terima kasih...
Sebentar saja...

Seperti senja yang hadir sebentar saja, namun berkesan

PULANG

Tak peduli antrian panjang...
Tak peduli jarak yang jauh...
Tak peduli lelah ...

Sejauh apapun pergi..
Sejauh apapun mencari..



RUMAH

Senja datang... Membawa pekatnya malam....
Dalam kebisingan suara klakson... Beberapa tampak bergegas...
Demi satu tujuan.....

R-U-M-A-H

Hari Ini

Ayah dan Mama:
Tanggal berapa hari ini... kok tumben-tumbenan beli kue.

Mereka sama-sama berujar seperti itu keheranan. Tidak biasanya anak-anak membeli makanan di pertengahan bulan ini, gajian udah lewat, tidak ada yang ulang tahun pula.

Kami (anak-anaknya):
Hari ini kan tanggal 12 Maret, hari dimana ayah dan mama mengikrar janji menjadi teman hidup. 

Surat Cinta-Mu


Surat cinta....
Bukan... bukan surat yang didalamnya ada cinta..
Kau takkan menemukan cinta disini...

Tapi disini, disurat ini....
ada harapan yang aku gantung...
ada sesuatu yang aku perjuangkan....
dan ada yang aku tuju....

Surat ini... Surat cinta....
tanda kasih-Mu ... menurunkannya agar kami punya panduan...
panduan untuk kembali pada-Mu..



Terima Kasih Pak Dosen

Teruntukmu dosen pembimbing...

Taukah kamu apa yang paling sulit didunia ini....
Buatku adalah... memilih
Ya memilih apapun, entah tempat belajar, teman bermain, kekasih, tempat kerja ....

Dan saya mengalami masa-masa yang cukup menyulitkan dalam hal memilih saat kuliah. Mulai dari kampus, jurusan sampai akhirnya seorang dosen pembimbing. Nah masalah dosen pembimbing ini menjadi hal yang unik sekali bagi saya. Pemilihan dosen pembimbing ditutup pada hari senin jam 15.00 wib, hingga jam 14.30 saya masih belum tau memilih siapa, hingga akhirnya seorang teman merekomendasikan satu nama... Yudi Santoso M.Kom.

Dosen yang saya tak pernah tau wajahnya seperti apa, cara mengajarnya seperti apa, atau dia pernah ngajar apa saja. Namun mengingat teman yang merekomendasikan itu cukup terpercaya, saya pun memilih beliau. Dan saya merasa amat senang sekali, bahwa pilihan saya tak salah.

Pak Yudi, 
Saya masih ingat bagaimana perjumpaan pertama kita, kau tampil sederhana, berbicara sederhana, namun segala hal yang harus dibuat dalam menyusun skripsi tampak jelas. 

Pak Yudi,
Saya masih ingat bagaimana kita memperdebatkan tentang masalah dari riset yang saya lakukan, memperdebatkan tentang ERD (Entity Relational Diagram), memperdebatkan tentang program yang saya buat.

Pak Yudi,
Saya masih ingat, bagaimana hingga larut malam bersama rekan-rekan lainnya masih bimbingan di ruang kerjamu, kau seolah tak memperhitungkan waktu istirahatmu.

Dan .. 
Saya masih ingat bagaimana setiap kali kita berdebat, diakhirnya engkau selalu memberikan nasihat yang luar biasa..

"Kuliah, belajar hingga pendidikan tinggi, gunanya biar kita bisa memahami orang, bertanggung jawab akan tugas, dan melatih kedisiplinan" .

Ah pak yudi, sedikit sesal saya tak pernah diajar olehmu, namun saya masih beruntung bisa merasakan bimbinganmu, dimana saya belajar banyak hal tentang hidup, dan tentang pendidikan.

dan kamu pernah bilang
"disini kita menjalin silaturahmi,, kamu memilih saya menjadi pembimbing, tentunya saya berterima kasih karena menjadikan saya bagian dari cerita dalam perjalanan hidupmu".

Pak Yudi,
Ah sepertinya tidak cukup segala hal membayar ketulusanmu, kesabaranmu, serta nasihatmu. Beribu terima kasih ku ucapkan, tetap sehat dan teruslah mencerdaskan para mahasiswa dengan caramu. Keras, tegas namun kelak bermanfaat.


Terima kasih pak...

dari mahasiswamu yang suka mendebatmu...




Feel This Moment

Untuk yang sibuk sendiri ....

Pernah lihat orang-orang yang sibuk dengan gadgetnya ketika di tempat wisata, nonton konser, restoran... atau tempat lainnya. Hmmm ada pula yang sedang bersama kekasihnya, sahabatnya ataupun keluarga sibuk sendiri dengan gadgetnya, tersenyum sendiri akan sesuatu yang maya. Pernah lihat orang yang sibuknya seharian, bahkan setiap hari rutinitasnya seolah sudah terjadwal teratur dari bangun tidur hingga tidur kembali. 

Mencari kebahagiaan adalah alasannya, tapi apakah benar. Bukankah hal paling berharga waktu? Ah menurutku bukan itu. Waktu tidaklah berarti jika kamu tidak bisa menikmatinya setiap detik, menikmati liburan, hangout bareng sahabat, ngedate bareng pacar, atau berkumpul bersama keluarga. Bisa juga sekedar menikmati perjalanan ke tempat kerja, atau tempat belajar. Seperti kata Pitbull dan Christina Aguilera "Time is money Only difference is I own it, like a stop watch, let's stop time and enjoy this moment"

Feel this moment ...




Imajinasimu Itu

Teruntuk orang yang punya imajinasi luar biasa,

Agak risih juga sebenarnya menuliskan surat kepada sesama pria, meski yang bikin risih adalah prasangka orang. Ya pasti tau lah, dulu banget, klo masih kecil, cowok sama cowok jalan berangkulan, dianggap kawan sejati, tapi kalo sudah dewasa akan dianggap penyimpangan. Nah apalagi kirim surat (usir pandangan negatif).

Dan saya pun kini memberanikan diri mengirimkan surat  untuk #30HariMenulisSuratCinta dimana hari selasa ini temanya adalah mengirim surat untuk selebtweet. Dan pilihan saya jatuh pada ka chicko pemilik akun @gembrit . Apakah ia seorang selebtweet? hmmm entahlah, tapi saya kira siapa sih yang ga kenal dengannya di dunia twitter land.

Saya sendiri mengenalnya secara tak sengaja pada tahun 2011, saat itu beberapa orang yang saya follow heboh dengan #GembritAwards . Nah saya pun bingung, heran dan berpikir keras.. acara apa ini, kenapa timeline heboh sekali dengan tagar #GembritAwards. Setelah membaca cukup banyak tweet, akhirnya saya paham bahwa ini adalah sebuah acara untuk pelaku dunia maya yang diadakan secara maya juga. Nah loh, maksudnya? ya itu, si @gembrit ini memilih nominasi-nominasi dari para pengguna twitter yang ngehits, unik serta berpengaruh dalam 1 tahun, dan voting untuk pemenangnya sendiri dilakukan oleh para followers.

Yang menarik adalah, saat penyebutan nominasi dan penganugerahan, dimana para pengguna twitter meramaikan dengan mention yang unik-unik dan niat (heheheh  :D ) . Cerdas, saya menganggap ia sangat kreatif, tidak hanya bisa memiliki imajinasi sendiri, tapi mengajak orang lain jadi berimajinasi juga.

Itulah pertama kali saya mengenalnya dan memfollownya (oh ya akun yang saya gunakan @andri_ansah ), eh kok malah jadi bukan kirim surat tapi cerita gini (hehehe).

Okelah, teruntuk kak chicko yang berjarak 3 jam dari jakarta, yang memiliki fantasi dan imajinasi luar biasa, yang ocehannya di twitter unik... semoga tahun ini ketemu jodoh #eh , semoga semakin banyak kreatifitas yang tercipta, tetap berkicau yang ringan di twitter land yang ga perlu membuat para followermu mikir keras, dan terakhir keep selfie dimanapun dan kapanpun :D

surat dari seorang followermu diantara 22.140 followermu.




Pendidikan

Teruntuk siapapun,

Pendidikan tinggi bukanlah untuk disombongkan, bukan pula pemanjang nama dengan gelar-gelar akademis. Pendidikan tinggu bukan berarti kamu menjadi seorang yang tahu segalanya dan menjadi sok tahu. Pendidikan tinggi bukan berarti kamu hanya disibukkan dengan hapalan, tugas, ujian, dan nilai-nilai.

Masih sering terdengar cibiran, bahwa pendidikan tinggi ga menjamin kesuksesan.
Sekolah hanaya membuatmu menjadi robot, pendidikan itu ga penting dan lain sebagainya.
Aku sendiri sangat tidak setuju, pendidikan itu amat sangat penting.

Dosenku pernah berujar, kuliah, belajar, atau menuntut ilmu hingga pendidikan tinggi itu hakikatnya adalah belajar bersosialisasi, belajar memahami dan mengenal karakter teman-teman, belajar bertanggung jawab (dari tugas yang diberikan), dan belajar jujur.

Jadi, pendidikan itu penting, untuk mengajarkanmu hal-hal tersebut, setiap orang bisa menjadi orang yang sukses tanpa pendidikan tinggi, tapi kamu akan lihat perbedaan orang berpendidikan tinggi dengan yang tidak, mulai dari sikap serta tutur kata.

Maka ketika kamu melihat orang kaya dengan mobil mewahnya membuang sampah sembarangan, maka ia bukanlah orang berpendidikan, ketika pengendara menerobos lampu merah, maka ia bukanlah orang berpendidikan, ketika seorang pelajar mencontek, maka ia sama sekali tidak belajar apa-apa dan tidak ada ilmu yang ia dapat. Ketika seseorang melakukan kecurangan, berbohong ataupun kkn maka ia bukanlah orang berpendidikan. Dan ketika dengan mudahnya mengkritik sesuatu tanpa pernah berbuat maka ia bukanlah orang berpendidikan. 

Dari yang masih dan terus belajar,



Terlambat

Terlambat, ah sepertinya itu sudah menjadi kebiasaan...
Terlambat menyadari, terlambat mengatakan, atau terlambat berbuat...
Mungkinkah terlambat itu sebuah kutukan, ataukah sebuah penyakit....

Kuharap biarlah hanya terlambat menulis untuk #30HariMenulisSuratCinta atau hal lainnya, asal tak terlambat mencintaimu.

Dari penderita 'terlambat' stadium empat. 

C.I.N.T.A

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Cinta --> 1 : suka sekali; sayang benar: orang tuaku cukup – kpd kami semua; -- kpd sesama makhluk; 2  kasih sekali; terpikat (antara laki-laki dan perempuan): sebenarnya dia tidak -- kpd lelaki itu, tetapi hanya menginginkan hartanya; 3 ingin sekali; berharap sekali; rindu: makin ditindas makin terasa betapa -- nya akan kemerdekaan; 4 kl susah hati (khawatir); risau: tiada terperikan lagi -- nya ditinggalkan ayahnya itu


Teruntukmu cinta,
Cinta.... kenapa sih terkadang datang tiba-tiba, hanya dari sebuah pandangan pertama. Membuat waktu seolah berhenti beberapa saat, membuat bumi seolah berhenti berputar, membuat orang tersenyum sepanjang hari, atau ...  membuat seseorang hidup tanpa gairah, seolah ia hanya seonggok daging tanpa harapan hidup.

Terkadang hanya dengan sebuah senyum engkau hadir, atau hanya dari sepatah kata yang terucap. Anehnya, terkadang kebencian yang amat sangat bisa berubah 180 derajat menjadi cinta, malah ada yang menunggu hingga bertahun-tahun hanya untuk sebuah cinta atau bertahun-tahun ada cinta, namun hilang dalam sekejap.

Cinta, cinta dan cinta
Hmm kadang sih kamu suka bikin perasaan bahagia, tapi seringnya bikin sakit yang teramat dihati. Aku sih paling sebal ketika uang sudah bisa membelimu, ketika penampilan menjadi prioritas utamamu, meski terkadang aku pun aneh kok bisa sih kamu berlabuh di si buruk rupa.

"Bertahun-tahun kamu ada, dan kamu masih menjadi misteri di alam semesta ini"

Ah cinta, mungkin aku akan menyebutmu selama 30 hari kedepan melalui tulisan, semoga bisa lebih baik dari tahun kemarin, dimana aku hanya bisa bertahan di hari ke-15.