Bangku

"Rinai, nonton yuk, Film 99 Cahaya di Langit Eropa udah ada dibioskop nih" pesan bbm dari Ardan tertera dilayar Rinai.

Sudah hampir 6 bulan Rinai menjalin kasih dengan Ardan teman satu kampusnya. 

"Duh, aku ada kuliah hari ini sayang, hmm kita ketemuan dikampus dulu deh" balas Rinai, bimbang.

Seperti biasa, Ardan nongkrong bersama teman-temannya di koridor kampus, dan sesaat kemudian sosok yang ia kenali muncul.

"Rinai .. " Ucap Ardan lantang dengan senyum merekah.

"Gimana, jadikan kita nonton? "

Memandang senyum Ardan, menolak pun ia tak sanggup, Rinai benar-benar sedang kasmaran.

"Oke"

Ardan pun merangkul sambil berkedip genit menatap kepada Rinai.


*bangku kosong*.


Sang dosen melirik sesekali kebangku tersebut dan pintu ruangan.

Entah sudah berapa minggu bangku itu kosong. 

Disana seseorang yang giat belajar dan tekun.... dulu, dulu sekali.


 

Desember

Desember....
Entah kenapa setiap bulan ini(Desember) banyak hal yang begitu berarti bagi saya. Dari mulai hari lahir kedua orang tua saya, dan tentunya juga menjadi hari spesial saya(hari lahir juga). Namun selain itu, bulan desember adalah awal saya mengawali pekerjaan saya, meniti karir. Tepat hari ini 18 desember, sudah 6 tahun saya bekerja sebagai pengajar di salah satu perguruan tinggi swasta.

Desember....
Ga semuanya berjalan dengan baik, terkadang saya pernah melewatinya dengan buruk, bertengkar hebat dengan kakak, atau melewatinya dengan hampa.

Desember...
Menjadi bulan dimana saya kembali melihat kebelakang, merenungkan apa yang sudah dilakukan, apa yang sudah saya lewatkan.

Desember...
Ada sebuah penyesalan yang terselip oleh sebuah harapan

11 Desember Selalu tanggal cantik

11-12-13 .... salah satu tanggal cantik yang kombinasinya unik. Tapi buat saya, tanggal 11 desember akan selalu cantik. Tanggal yang tentunya saya ingat, dimana ini adalah tanggal ulang tahun ayah saya.

Hmm, saya sudah pernah menuliskan segala hal tentang ayah saya, tapi tentunya takkan pernah cukup. Ada banyak cerita dan kisah tentangnya, seorang yang mewarisi sifat-sifat pada saya. Sifat marah yang sangat besar, sifat kerja keras dan pantang menyerah, rasa iba terhadap orang, pembelajar dan banyak lagi.

Kebahagian terbesar sejauh ini yang bisa saya berikan adalah lulus kuliah dengan nilai terbaik, dan kau menjadi saksinya. Dan tentunya masih banyak lagi hal lain yang ingin saya beri padamu.







Dear ayah,
Untukmu yang kuhormati, kusayangi, dan menjadi sumber inspirasiku....
Sudah waktunya kau berhenti bekerja dan duduk-duduk santai dirumah....
Menikmati masa tua bersama ibu, bermain vespa mungkin.

Tapi lagi-lagi kamu tetap semangat bekerja, meski tubuhmu dimakan usia.
Oh ya, Selamat Ulang tahun, Yah. Tetap sehat, karena masih banyak yang ingin kulakukan dan kuberi padamu.