tag:blogger.com,1999:blog-13686950031185902932024-03-14T15:59:17.820+07:00mysecretSebuah catatan ....yg tak berakhir...Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.comBlogger114125tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-78735728635039323682017-02-08T15:52:00.000+07:002017-02-08T15:52:42.078+07:00Surat Pertama, Untuk Kamu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<br />
Sang mentari hadir tanpa kabar..<br />
Senja pergi tanpa pamit..<br />
<br />
Lalu apakah mencintaimu harus minta ijinmu.<br />
<br />
Hujan tak pernah letih meski jatuh berkali-kali<br />
Seperti aku yang selalu jatuh cinta setiap hari pada orang yang sama.<br />
<br />
Waktu tak pernah bisa untuk menunggu<br />
Sementara buatku menunggu itu selalu menyenangkan jika itu kamu<br />
Karena sesuatu yang berharga layak ditunggu.<br />
<br />
<br />
Surat ini kutulis dalam sebuah perasaan, sebut saja mencintaimu.<br />
Sampai kapan... rahasia.<br />
Jika nanti kau hendak pergi,<br />
Pastikan untuk kembali.<br />
Kembali ke tempat yang seperti rumah.... sebut saja hatiku.<br />
Pastikan setiap saat kau mengucapkan mantra.. suka, sayang dan cintanya hanya untukku.<br />
Namun jika akhirnya ada orang lain yang hadir...<br />
Satu tanyaku... Masihkah kau mencintaiku hari ini? <br />
<br />
<br />
Tangerang, 8 Februari 2017<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Masih untuk Kamu.... </div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku.</div>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-68095663923151308142016-04-29T01:14:00.001+07:002016-04-29T01:14:27.182+07:0016 April - 28 April<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Aku tak pernah bisa berkata langsung, berujar dalam hati atau merangkai puisi adalah cara dimana kejujuran kata keluar.<br />
<br />
<br />
<br />
"Jika kamu menginginkan sesuatu, kamu pasti akan memperjuangkannya". Origami Bunga Lily<br />
<br />
<br />
Ternyata tetap tak bisa mengusir rasa, membuat tak bergairah. Sebut saja itu...cinta.<br />
<br />
<br />
<br />
Ada hal yang bisa membuat dirimu hanya diam dalam waktu lama , tanpa ada yang dilakukan. Sebut saja ... Cinta.<br />
<br />
<br />
Kamu masih mencari, itu hak kamu. Kamu suka sama orang lain pun hak kamu.
Aku..seseorang yang wajib tak mengecewakanmu.<br />
<br />
<br />
<br />
<div class="js-tweet-text-container">
<div class="TweetTextSize TweetTextSize--16px js-tweet-text tweet-text" data-aria-label-part="0" lang="in">
Memikirkannya...mungkin itu alasan kenapa kamu bisa hanya diam tanpa melakukan apa-apa.</div>
</div>
<div class="stream-item-footer">
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
<span class="ProfileTweet-action--reply u-hiddenVisually"></span><br /><span class="ProfileTweet-action--retweet u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span></span></span><span class="ProfileTweet-action--favorite u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span>
</span>
</span>
</div>
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
<span class="ProfileTweet-action--reply u-hiddenVisually"></span><br /><span class="ProfileTweet-action--retweet u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span></span></span><span class="ProfileTweet-action--favorite u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span>
</span>
</span>
</div>
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
<span class="ProfileTweet-action--reply u-hiddenVisually"></span><br /><span class="ProfileTweet-action--retweet u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span></span></span><span class="ProfileTweet-action--favorite u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span>
</span>
</span>
</div>
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
Berjuang bersama itu menyenangkan, tujuan memang utama, tapi lebih utama lagi prosesnya.</div>
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
<br /><span class="ProfileTweet-action--retweet u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span></span></span><span class="ProfileTweet-action--favorite u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span>
</span>
</span>
</div>
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
<br /><span class="ProfileTweet-action--retweet u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span></span></span><span class="ProfileTweet-action--favorite u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span>
</span>
</span>
</div>
<div class="ProfileTweet-actionCountList u-hiddenVisually">
<br /><span class="ProfileTweet-action--retweet u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span></span></span><span class="ProfileTweet-action--favorite u-hiddenVisually"><span class="ProfileTweet-actionCount" data-tweet-stat-count="0"><span class="ProfileTweet-actionCountForAria"></span>
</span>
</span>
</div>
<div class="ProfileTweet-actionList js-actions" role="group">
<div class="ProfileTweet-action ProfileTweet-action--reply">
</div>
</div>
</div>
<div class="ProfileTweet-action ProfileTweet-action--reply">
</div>
<div class="ProfileTweet-action ProfileTweet-action--retweet js-toggleState js-toggleRt">
</div>
<div class="ProfileTweet-action ProfileTweet-action--retweet js-toggleState js-toggleRt">
</div>
<div class="ProfileTweet-action ProfileTweet-action--favorite js-toggleState">
</div>
<div class="ProfileTweet-action ProfileTweet-action--favorite js-toggleState">
</div>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-83053562959295456752016-02-13T16:53:00.001+07:002016-02-13T16:54:53.273+07:0013<p dir="ltr">13. ...<br>
Hemmm angka ini sekarang menjadi berarti...</p>
<p dir="ltr">Ada cerita yang dimulai pada tanggal ini tepat 6 bulan yang lalu. Tepatnya 13 Agustus 2015. Saat itu sehari sebelumnya aku mengajakmu untuk pergi bertemu, ada hal yang sepertinya ingin ku katakan. Ya, aku suka kamu.</p>
<p dir="ltr">Kupikir perasaan ini cukup aneh, ada banyak hal yang kupikirkan, namun semuanya tertuju padamu. </p>
<p dir="ltr">Kira-kira pukul 17.38 , aku mengungkapkan perasaanku, setelah sebelumnya kita ngobrol-ngobrol sedikit. </p>
<p dir="ltr">Jawabmu ambigu, entahlah tapi setelah itu keesokannya kamu yang memanggilku sayang terlebih dahulu.</p>
<p dir="ltr">..Tak terasa sudah 6 bulan yah, ada banyak hal yang sudah dilalui. Salah satunya aku senang melihatmu diwisuda. Ada pula hal-hal yang tidak menyenangkan, seperti beberapa minggu ini aku yang ngga "jelas". </p>
<p dir="ltr">Semalam, beberapa hal itu kita bahas, kamu dengan hal yang tak kamu suka, aku dengan hal yang tak kusuka. Menyenangkan akhirnya aku tahu apa yang kamu tak suka, kuharap kamu akan selalu begitu mengatakan apa yang kamu tak suka.</p>
<p dir="ltr">Hey kamu, <br>
Lagi-lagi tanggal 13 akan berlalu seperti biasa, terlebih saat ini kamu dibagian barat pulau jawa, aku dibagian timur pulau jawa. Kuharap akan selalu ada bulan-bulan berikutnya berdua hingga menua bersama.<br></p>
<p dir="ltr">13 Februari 2016<br></p>
<p dir="ltr">Teruntuk anak dinosaurus.</p>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-30671462913969753462016-02-09T16:22:00.001+07:002016-02-09T17:22:23.545+07:00Hai Cinta<p dir="ltr"> "Hujan... Dan lagi-lagi aku merindukanmu".</p>
<p dir="ltr">Kamu tahu, terkadang aku ingin membohongi diri bahwa aku bukanlah seorang melankolis ataupun introvert.<br>
Tapi terkadang aku pun merasa beruntung, karena dengan hal itu aku bisa memuja senja, dan terkagum dengan sang rembulan.</p>
<p dir="ltr">Kamu tak usah khawatir, aku baik-baik saja. Kamu cukup selalu tersenyum dan bahagia saja. Jika tidak, maka gagal lah aku. Karena tugasku membuatmu senang.</p>
<p dir="ltr">Kata orang, hal paling menyenangkan di dunia ini adalah dicintai dan disayang. Maka dari itu kuharap kamu senang karna cinta dan sayangku. Lalu aku.. Ah siapa pula aku, memaksamu untuk mencinta dan menyayangiku, sepertinya aku tak bisa se-egois itu.</p>
<p dir="ltr">Terkadang aku tak percaya diri, karena terlambat bertemu denganmu, terlambat mengisi ruang dihatimu. Ada banyak cinta yang telah menempati ruang dihatimu. Dan hal yang pasti adalah aku takkan bisa mengganti cinta yang telah menempati ruang dihatimu itu. Ya aku takut cinta itu kembali, atau cinta itu sebenarnya tidak hilang, masih dan selalu ada.</p>
<p dir="ltr">Kalau kamu bertanya "Kamu yakin?" jawabku ragu. </p>
<p dir="ltr">Bukan, bukan ragu dalam hal mencintaimu. Aku ragu pada perasaanmu, Aku ragu apakah tak ada cinta lain dihatimu. Aku ragu jika aku telah memiliki hatimu, jangan-jangan aku hanya sekedar menggenggam tanganmu tapi tidak cintamu.</p>
<p dir="ltr">Kenapa perkara mencintai ini begitu rumitnya, kenapa cinta tak bisa sesederhana memilih dan menjalani. Ketakutan terbesarku adalah ...</p>
<p dir="ltr">Cinta bisa hadir kapan saja, bisa jadi hadir diantara kamu dan aku. Bisa jadi ada seseorang yang tiba-tiba hadir... </p>
<p dir="ltr">Aku tak bisa menjanjikan apa-apa, yang bisa kulakukan adalah menjaga hatiku, pandanganku dan sikapku dari yang lain. </p>
<p dir="ltr">Kamu... Hmm aku hanya berharap sayang, suka dan cintamu hanya untukku.<br></p><p dir="ltr"><br></p><p dir="ltr"><br></p>
<p dir="ltr">Teruntuk kamu yang sedang kutunggu.<br></p>
<p dir="ltr">Stasiun Manggarai, 9 februari 2016<br>
*Hujan masih turun membawa kerinduan*</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdLUiyFqVYGVsrfUjqugZ1sv3lTngMjhIcjlpjem-XLxluQuyq6fQKAzJVxb3vfYxFkXsdaDPNvKPeWROtS6JTkfk9LeYsdI2ld7kM2GrrnQwp8FMsYX76UuibpDYNZpkLofE6KvUHSp0/s1600/mtf_QkDVY_277.jpg_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdLUiyFqVYGVsrfUjqugZ1sv3lTngMjhIcjlpjem-XLxluQuyq6fQKAzJVxb3vfYxFkXsdaDPNvKPeWROtS6JTkfk9LeYsdI2ld7kM2GrrnQwp8FMsYX76UuibpDYNZpkLofE6KvUHSp0/s640/mtf_QkDVY_277.jpg_1.jpg"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-1121568845660914392016-02-08T17:50:00.000+07:002016-02-08T17:52:06.477+07:00Yah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Hai ayah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa kabarmu, masih suka merokok ya? Kurangilah Yah, jangan habiskan masa tua Ayah dengan menghisap rokok terus.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oh iya Yah, ada yang ingin kuceritakan padamu Yah, ini tentang seseorang yah. Dia seorang perempuan yang telah membuat anakmu ini jatuh hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia adalah seseorang yang membuatku jatuh hati pada pandangan pertama,</div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang selalu kukatakan dalam hati sejak pertama memandangnya "She is the one"</div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang membuatku mengerti kenapa Ayah selalu terlihat ceria kala pulang kerumah saat telah lelah bekerja.... ya karena cinta membuat segala lelah sirna.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku jatuh hati padanya Yah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku sendiri tak punya alasan pasti kenapa bisa jatuh hati padanya Yah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah...</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa cinta itu rumit, kenapa tidak bisa dibuat sederhana.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kenapa Yah, kenapa ....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah ...</div>
<div style="text-align: justify;">
Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan kan,</div>
<div style="text-align: justify;">
Ajarkan aku Yah, bagaimana Ayah bisa meyakinkan Mama untuk hidup bersama Ayah.</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang Ayah janjikan pada Mama?</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Menerima seseorang tanpa "tapi".</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Hmmm</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Apa yang harus diperjuangkan dan dikorbankan...</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Bisakah tanpa "tapi" itu terjadi.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Bagaimana ayah bisa memahami mama?</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Anakmu telah mencoba, setia menjadi pendengar yang baik, tapi selalu saja ada hal yang disembunyikan. Ada baiknya memang rahasia tetap rahasia, tapi soal hati kenapa harus ada rahasia?</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Atau jika anakmu gagal,</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Bukan menjadi alasannya bahagia,</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Bukan pundak tempatnya bersandar..</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Dan bukan hati yang dituju...</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
Ajarkan bagaimana caranya untuk tetap kuat dan berlapang dada.<br />
<br />
~<i>surat yang tak pernah sampai dan terselip rapih di laci sebuah lemari</i>~<br />
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br /></div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;" trbidi="on">
<br />
<br /></div>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-51321126859970159612016-02-03T06:09:00.002+07:002016-02-03T06:09:58.717+07:00Dan aku sedang tidak percaya diri<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDG0JWOI9CFVxZXTOpV0dC74hvgCdZRx7to8vvuU3NVH2xcoQatqTKgiVcZINJ3qTzknASK0USGsRxKQP7mFHP6Tkk97Ld_YZ_QqCxL5D0jOHLPCDNCV6O06y7L7XfTStfquu9aKZ5-cE/s1600/65cemburu-yang-boleh-dan-cemburu-yang-dilarang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="cemburu" border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDG0JWOI9CFVxZXTOpV0dC74hvgCdZRx7to8vvuU3NVH2xcoQatqTKgiVcZINJ3qTzknASK0USGsRxKQP7mFHP6Tkk97Ld_YZ_QqCxL5D0jOHLPCDNCV6O06y7L7XfTStfquu9aKZ5-cE/s320/65cemburu-yang-boleh-dan-cemburu-yang-dilarang.jpg" title="cemburu" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar : http://www.ummi-online.com/cemburu-yang-boleh-dan-yang-dilarang.html</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
“Cemburu itu hanya untuk orang yang nggak percaya diri. Dan sekarang aku sedang tidak percaya diri.” ~Dilan~</blockquote>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itu adalah penggalan kalimat dari novel Dilan karya Pidi Baiq. Dan kalimat itu juga pernah kukatakan padamu bahkan kutunjukkan padamu. Ya aku pikir benar bahwa cemburu itu hanya untuk orang yang tak percaya diri. Dan aku sedang tidak percaya diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku tak tahu mengapa, namun setiap ada hal yang kamu lakukan bila itu menimbulkan rasa tak percaya diri bagiku, itu akan membuat sesak di dada. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pernah mengatakannya padamu, ada perasaan aneh di dada, sesak dan terasa menyakitkan. Rasa sakit bukan pada fisik melainkan perasaan. Dan kamu selalu mengatakan "Kamu jangan mikir aneh-aneh". Namun kali ini rasa itu muncul kembali dan cukup lama menetap.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pria itu, pria yang kamu anggap hanya teman dan kakak. Pria yang selalu kau sapa dengan senyum termanis dan suara renyahmu. Ku akui pria itu tampan, dan...lebih dariku dari segala hal. Tapi bukan itu yang membuatku tidak percaya diri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku bisa melihat bagaimana kamu menyapanya, bagaimana wajahmu berbinar menatapnya, bagaimana senyum itu teramat manis, senyum yang tak pernah kulihat untukku sepengetahuanku. Oh iya, aku pernah bertanya dulu, apakah kamu suka kepadanya? dan kamu hanya mengatakan "Kalo aku suka sama dia, udah dari dulu aja". Ya...ya..ya kupikir benar, meski sekali lagi aku melihat wajah kekaguman dan rasa cinta saat kau menatap dan menyapanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sudah seminggu lebih, dan lagi-lagi rasa itu muncul dan hinggap lebih lama. Mungkin karena ada hatiku yang kutitipkan padamu, aku bisa merasakan hal itu. Aneh memang, tapi soal cinta apapun bisa terjadi. Seperti kamu yang juga bisa merasakan jika aku sedang merasakan gundah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya aku tak bisa menyembunyikan yang kurasa, mencoba sebiasa mungkin tak bisa. Aku tak tahu jelasnya rasa sesak yang hinggap di dada, tapi kukira ini ada hubungannya dengan dirimu dan dirinya. Ah kamu tak usah hirau, aku baik-baik saja. Asal kamu senang itu cukup dan aku... dan aku hanya sedang tidak percaya diri.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
untuk Kamu.... </div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-1078094593630446582016-02-02T16:33:00.001+07:002016-02-03T01:32:11.831+07:00Surat Untukmu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Senja selalu menyenangkan untuk ditunggu...</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Rintik gerimis selalu membuat syahdu suasana...</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Rindu selalu membuat hati merana...</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Kamu ... Ada hati yang kutitipkan.<br />
</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Ada ungkapan, cinta pada pandangan pertama. Kurasa itu benar adanya, ada hal yang entah mengapa tak bisa dijelaskan dan tak masuk logika, namun soal cinta siapa peduli. Ya aku mencintaimu dari pandangan pertama.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
Hmmm sepertinya awalan suratku terlalu lebay, mungkin nanti kamu akan bilang dalam hati "Kamu jangan melebay-lebaykan sesuatu" atau "ih kamu apa deh, itu lebay banget". Hmm baiklah, terserah kamu anggap apa, hehehe. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
Untuk kamu..</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
Kamu tahu, hati takkan bisa direbut, karena hati akan memilih mana yang membuatnya nyaman. Aku sendiri tidak tahu apakah aku bisa membuatmu nyaman, yang aku bisa hanya berusaha dan terus berusaha memberimu kenyamanan meski dari hal- hal sederhana.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
Kamu tahu, cinta tak pernah mengenal waktu, keadaan dan siapa orangnya. Bisa saja ada cinta lain yang hadir saat kamu denganku entah itu hinggap padamu atau padaku. Namun aku pastikan bahwa aku tak berpaling, karena cinta bukan sekedar apa yang disuka, tapi bagaimana menerima dan tetap teguh pada pilihan yang telah ditentukan apapun kondisinya nanti. Namun jika kamu yang mengalaminya, itu terserah padamu. Kamu boleh pergi meninggalkanku demi cinta yang lain, aku takkan menahanmu karena cinta milik siapa saja. Yang bisa kulakukan adalah berusaha membuat agar yang kamu sayang, suka dan cintai cukup aku saja.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
Kamu tahu menunggu itu menjemukkan, tapi tidak denganku. Buatku menunggu itu menyenangkan, terlebih jika itu kamu. Karena sesuatu yang berharga memang layak ditunggu. Tapi jika nanti kamu yang tak bisa menungguku, tak apa. Yang bisa kulakukan hanyalah berusaha menyegerakanmu.</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
<br />
<br />
Masih untuk Kamu....</div>
<div dir="ltr" style="text-align: justify;">
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku.</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRFS-IRNh3cqhmip20vAv-dMGTrhD4XVQj7BTDocEhW_M1knvSbFgpq10V_ygnOPrlumN2InGhXeraiyCxRvVClVIkQ7SeEFquazTIOn_cu1Dv5A4bLivCwS-M12bbg23NnCOXAKbUTaE/s1600/P_20151111_211328.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img alt="kamu" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRFS-IRNh3cqhmip20vAv-dMGTrhD4XVQj7BTDocEhW_M1knvSbFgpq10V_ygnOPrlumN2InGhXeraiyCxRvVClVIkQ7SeEFquazTIOn_cu1Dv5A4bLivCwS-M12bbg23NnCOXAKbUTaE/s320/P_20151111_211328.jpg" title="kamu" width="240" /> </a></div>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-79393098477660218452016-02-01T17:48:00.002+07:002016-02-01T17:57:30.522+07:00Kenapa Harus Kamu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
</div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRRI61LC1gu6aXMJNChOcn5ckSmWB1PtbFNfM5daKlGS2AIrs2nIGra5TQ91sTFq6dg1SPmvHtwN9F51j52IXNMAotIJ-T9WDi8aPRbzjIf-lL-pnM12f41dbY-YSs_bqECCtwgnfA3Sw/s1600/PhotoGrid_1441850148498.png" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="kamu" border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRRI61LC1gu6aXMJNChOcn5ckSmWB1PtbFNfM5daKlGS2AIrs2nIGra5TQ91sTFq6dg1SPmvHtwN9F51j52IXNMAotIJ-T9WDi8aPRbzjIf-lL-pnM12f41dbY-YSs_bqECCtwgnfA3Sw/s200/PhotoGrid_1441850148498.png" title="kamu" width="200" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu tahu di dunia ini ada sekitar 7 miliar(kurang lebih) manusia....</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu kenapa harus kamu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu tahu di Indonesia sendiri ada 127.700.802 perempuan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu kenapa harus kamu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin jawabannya sederhana, karena cinta segalanya mungkin. Atau seperti kutipan di novel karya Paulo Coelho yang termahsyur TheAlchemist</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<blockquote class="tr_bq">
<div style="text-align: justify;">
"Aku mencintaimu karena segenap alam semesta bersatu membantuku menemukanmu"</div>
</blockquote>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yah, terkadang sadar tidak sadar ketika kita memang menginginkan sesuatu dan bersungguh-sungguh, segalanya seolah memberikan petunjuk dan jalannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu tahu, kenapa harus kamu? karena cinta itu kamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Masih untuk Kamu....<br />
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-18985916266453308412016-01-31T14:00:00.002+07:002016-01-31T14:11:56.710+07:00Kamu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7dWTPBfSHI1ftZ5jDT1wqG1j7Zs7StAzngTEN57EdAlV2dMlX972vAsf-2PB5Xw4_5pgIQxwTg8nVXEaGDfNY4Eko9hsgH7a7Dwx1vDGa0ta2HM7k2b71VArze2wus01eZUcedmfgnk/s1600/firat-arapoglu-at-lkunst-kamu-public-9.10.2010_w900.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="Kamu" border="0" height="259" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7dWTPBfSHI1ftZ5jDT1wqG1j7Zs7StAzngTEN57EdAlV2dMlX972vAsf-2PB5Xw4_5pgIQxwTg8nVXEaGDfNY4Eko9hsgH7a7Dwx1vDGa0ta2HM7k2b71VArze2wus01eZUcedmfgnk/s320/firat-arapoglu-at-lkunst-kamu-public-9.10.2010_w900.jpg" title="Kamu" width="320" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar : http://reposzt.hu/blog/kutasine-molnar-boglarka/2015-02-20/kamu</td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: justify;">
30 Hari Menulis Surat Cinta kembali hadir,</div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak 2013 aku mulai mengikuti, meskipun tak pernah tuntas hingga 30 Hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
Aku pernah mencoba menulis surat dengan tulisan dikertas yang kemudian diupload pada tahun lalu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk tahun ini mungkin akan bercampur, agar tidak jenuh dan bisa konsisten menulis surat 30 hari penuh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun ini, aku ingin menuliskan surat cinta yang mungkin nantinya akan banyak diisi dengan tulisan yang ditujukan untukmu... iya kamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Baiklah, kusapa dulu sebelumnya...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hai Kamu, surat ini untuk kamu.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu nya siapa? ya kamu... kelak jika kita berjodoh, tahun depan aku mungkin akan menemuimu dengan cara yang berbeda.</div>
<div style="text-align: justify;">
Ya kamunya siapa? hmm hehehe .. kamunya ya kamu, hmm "Kita lihat saja nanti".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kamu tahu, ada banyak rencana yang kupikirkan, salah satunya kamu bagian dari rencana tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
Entahlah, apakah aku bagian dari rencanamu, yang pasti aku yakin kamu adalah bagian dari rencana yang ingin kusegerakan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aku hanya minta, bersabarlah menunggu, temani aku dalam perjalanan merealisasikan rencana itu, berjuanglah bersamaku. Aku memang tak punya banyak hal seperti orang lain, tapi bisa kupastikan dalam mencintaimu aku juaranya. Dan kupastikan aku bisa memberimu bahagia meski dari hal-hal sederhana.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk Kamu....</div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<br /></div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-73099676257178996152016-01-25T15:08:00.001+07:002016-01-25T15:11:36.107+07:00Menjaga Hati<p dir="ltr">"Hai ta, besok meet-up yuk, kangen nih lama ngga ngobrol-ngobrol" </p>
<p dir="ltr">sebuah sms masuk ke ponsel milik Renata, tertera nama Aldi sebagai pengirimnya.</p>
<p dir="ltr">"Ngga di, ngga bisa"</p>
<p dir="ltr">Balas Renata beberapa saat kemudian.</p>
<p dir="ltr">Ting ... Suara pesan masuk kembali terdengar.</p>
<p dir="ltr">Renata kembali membaca layar ponselnya.<br>
"Hmm, yaudah klo gitu aku main aja ya kerumah kamu, yang penting ngobrol dan bercanda sama kamu cinta"</p>
<p dir="ltr">Aldi mengirim kembali pesan, sambil menyelipkan panggilan genit.</p>
<p dir="ltr">Kembali Renata membalas seperti pesan sebelumnya "ngga bisa". Namun Aldi terus mencoba, hingga akhirnya Renata mengirimkan pesan terakhir sebelum handphonenya dimatikan.</p>
<p dir="ltr">"Maaf di, aku ngga bisa. Aku harus menjaga hati untuk Rendy, ada separuh hatinya yang dititipkan ke aku. Maaf yah"</p>
<p dir="ltr">...jauh dalam lubuk hatinya, ada Rendy...seseorang yang ia cintai. Meski Rendy sedang sibuk dengan urusannya, namun Renata tetep menunggu, dan menjaga hati yang telah dititipkan.</p>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-6016107214750843562015-11-22T21:18:00.001+07:002015-11-22T21:18:16.306+07:00Kata dalam jiwa<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Aku pernah mencintai seseorang<br />
Mengagumi segala hal yang ada pada dirinya<br />
Menatapnya dari kejauhan<br />
<br />
Menyimpan perasaan untuknya selama bertahun-tahun<br />
Hingga akhirnya mengungkapkan rasa, ikhlas melepaskannya...<br />
Dan belajar bahwa cinta memang tak harus memiliki.<br />
<br />
Aku pernah memiliki, seseorang yang lebih mencintaku dari pada aku ke dirinya.<br />
Menjalani hari bersamanya,<br />
Hingga akhirnya banyak hal yang salah, <br />
Hingga tersadar bahwa kita menjalani cinta yang aneh,<br />
Dan belajar bahwa cinta itu jangan terlalu digenggam, beri ruang sedikit<br />
Bahwa cinta itu mestinya bahagia akan hal-hal sederhana<br />
Bukan hal-hal kecil yang selalu dipermasalahkan.<br />
<br />
Dan Aku mencintai seseorang...<br />
Persis seperti perasaan terdahulu.<br />
Mencintainya pada pandangan pertama,<br />
Berkata lirih didalam hati "She is the one"<br />
<br />
Dia yang kuperhatikan dalam keramaian,<br />
Dia yang namanya kusebut dalam tiap doa, <br />
Dia yang membuat lelah pun sirna hanya melihat senyumnya<br />
Dia salah satu alasan ketika tubuh lelah mendaki namun jiwa masih sanggup berjuang<br />
<br />
Aku mencintainya dengan cara sederhana,<br />
Tertawa bersama menikmati rintik hujan,<br />
Teriak sepuasnya, dan berbincang sesukanya tanpa memperdulikan waktu.<br />
<br />
Padanya aku belajar menerima, bukan hanya dirinya tapi segala hal.<br />
Padanya aku mengerti bahwa ada ruang yang tak bisa aku sentuh,<br />
Padanya aku bersabar akan menanti segala misteri yang belum terpecahkan,<br />
<br />
Aku mungkin tak punya apa-apa, tapi dalam hal mencintaimu aku takkan terkalahkan.<br />
<br />
<br />
Namun jika aku bukanlah yang selalu kau sebut dalam doamu,<br />
Jika aku bukanlah alasan bahagiamu,<br />
Jika aku bukanlah yang kamu butuhkan untuk bersandar.<br />
<br />
Pada saat itulah aku menyerah. <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-55761892250832755052015-09-28T00:21:00.001+07:002015-11-05T00:47:42.898+07:00Mencintai itu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Mencintai bukan perkara dua insan saja,<br>
Mencintai adalah masalah tempat, waktu dan keadaan yang saling berkolusi.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Mencintai bukan perkara saling perhatian.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Mencintai adalah bagaimana hati saling mengerti meski jarak, waktu dan tempat memisahkan.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br>
Mencintai bukan perkara aku suka, dan kamu suka.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">Mencintai adalah aku dan kamu tanpa alasan apapun.</div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br></div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br>
Dalam mencinta, aku banyak belajar...<br>
Belajar dari Tuhan bahwa cinta bukan sekedar rupa.<br>
Bagaimana kamu mau bersujud pada Tuhan yang wujudnya saja tak pernah kamu lihat.<br>
Belajar dari tuhan bahwasanya ia sering dilupakan namun tetap memberi kasihnya.<br>
Belajar dari Tuhan bahwa setelat apapun, ia akan tetap menanti untuk berbicara padanya melalui doa. </div><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-79278256224170336232015-06-29T07:53:00.000+07:002015-06-29T08:15:09.344+07:00Bahagia Itu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Bahagia ...<br />
Entah kenapa bisa ada kata seperti ini,<br />
Bahkan kenapa mesti diungkapkan dengan kata bahagia?<br />
Ah iya perkara asal muasal kata memang selalu misterius.<br />
<br />
Tapi soal kata 'Bahagia' ini memang banyak deskripsinya,<br />
Setiap orang punya bahagia-nya masing-masing,<br />
Untukku, bahagia itu ...<br />
Bisa membuat orang lain tersenyum, bahkan dari sekedar bertatap muka..<br />
Bisa membuat orang lain tertawa,<br />
Bisa berbagi bersama,<br />
Bisa memberikan semangat, <br />
Sekedar ngobrol santai, menikmati kopi.<br />
Berjalan bersama menikmati alam,<br />
Sekedar memandangmu dari jauh, atau mendengar suaramu.<br />
Mendoakanmu dalam tiap waktuku,<br />
Diam dan hanya mendengarmu berceloteh,<br />
dan....<br />
Bahagia menurutku sederhana,... cukup jangan menyesali apapun. </div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-87295482729677736502015-05-13T20:45:00.001+07:002015-05-13T21:07:20.727+07:00Butuh Pengorbanan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: justify;">
Ada sebuah ungkapan " Berjalanlah sejauh mungkin, maka kamu akan mengenal lebih jauh dirimu sendiri".</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aldi </div>
<div style="text-align: justify;">
Siang ini cuaca nampak cerah alias panas terik. Bagaimana tidak, langit terhampar biru sejauh mata memandang dan hanya sedikit awan-awan putih beriringan. Terlihat menawan memang langit siang ini jika saja berada di pantai, tapi aku kini terdampar di stasiun pasar senen yang penuh sesak, menunggu jadwal keberangkatan kereta. Melihat dari tiket yang sudah dipesan dari sebulan sebelumya, tertera pukul 14.00 wib kereta berangkat menuju surabaya tepatnya stasiun pasar turi. Saat ini waktu menunjukkan pukul 12.45, selepas shalat jumat aku mencari tempat untuk makan siang sambil menunggu Rara sahabatku yang akan sama-sama pergi jalan-jalan menuju Kawah Ijen Banyuwangi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rara adalah sahabat perjalananku sejak masa kuliah, kami kuliah di kampus yang sama dengan jurusan yang sama Desain Komunikasi Visual. Selepas kuliah, kami kerja di tempat yang berbeda namun tak mengahalangi kegiatan kami dalam pergi berpetualang bersama. Sebenarnya dia menyukai pantai, namun aku sering mengajaknya untuk naik gunung meski ujung-ujungnya tak pernah sampai puncak. Tercatat sudah tiga gunung yang kami daki bersama, gunung gede, pangrango, papandayan. Hanya papandayan yang akhirnya sampai puncak, sementara dua lainnya gagal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebersamaan kami pergi jalan bukan tanpa sebab, berawal dari acara kampus yang pergi jalan-jalan ke dataran tinggi Dieng. Dan disana ternyata rombongan kami tidak menyenangkan, cenderung tidak satu visi. Alhasil disana kami berdua sering menghilang saat sampai di suatu destinasi wisata dan kembali pada waktu yang ditentukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rara</div>
<div style="text-align: justify;">
"Ra, gw nunggu direstoran samping pintu selatan ya". Aku melihat isi pesan dalam telepon genggamku. Aku pun bergegas melangkah untuk menuju titik pertemuan. Aldi memang berangkat lebih dulu ke stasiun senen, dia beralasan ingin shalat jumat distasiun. Awal tahun yang sungguh melelahkan dalam kerjaan membuatku tak pikir panjang mengikuti ajakan Aldi untuk ke Kawah Ijen. Aku sesungguhnya tak menyukai perjalanan yang menguras tenaga, terlebih mendengar kawah, yang artinya bagian dari gunung membuatku sudah kebayang betapa melelahkannya perjalanan itu nanti ditambah dengan tempat yang kami kunjungi adalah bagian ujung timur pulau jawa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun aku butuh <i>refreshing </i>dari pekerjaan awal tahun yang super padat dan menguras pikiran. Selain itu Aldi pun merayuku dengan mengatakan, "Ra, ayo ke Kawah Ijen, kita liat Api Biru. Cuma ada dua di dunia loh, satu di Iceland dan satu di Indonesia". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
14.00 wib kereta api Kertajaya melaju sesuai jadwal dari Stasiun Pasar Senen. Perjalanan panjang, akhirnya jam 01.30 pada sabtu dini hari tiba di Stasiun Pasar Turi Surabaya. Perjalanan kami lanjutkan menggunakan mobil sewaan yang sudah menanti di stasiun. Pak Amir selaku supir memperkenalkan diri dan mengantar kami ke mobil. Beliau mengatakan perjalanan akan menghabiskan waktu kurang lebih delapan jam hingga tiba di banyuwangi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan kami lalui melalui jalur selatan, jalur yang indah dengan pemandangan hijau terbentang disisi jalan. Dari Kejauhan aku menatap sesuatu, "Pak, itu gunung Raung yah" tanyaku pada pak Amir. Sesaat pak Amir menoleh kesamping, dan berujar "Iya mas, itu gunung Raung". Ah gunung Raung, puncak sejati yang penuh perjuangan untuk kesananya. Aku ingat saat dulu pernah berujar kepada Rara untuk ke Gunung Raung, disana aku ingin membuat tulisan untuk kekasihku Annisa. Namun Rara melarangku, dan berkata jangan gila deh lo Di. Lo lupa gimana kejadian pas lo ke Semeru cuma buat ungkapin cinta ke Annisa dimana lo kena hipotermia yang cukup parah, dan kali kedua lu jatuh dari puncak sampe tangan lo patah. Aku memandang senyum sahabatku yang sedang tertidur di kursi belakang. Bukankah itu gunanya teman, mengingatkan kita dari hal-hal bodoh yang ingin dilakukan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah sempat berkeliling di daerah banyuwangi, Jam 23.00 wib kami sampai di Paltuding. Ini adalah pos awal untuk <i>trekking </i>ke kawah ijen. Kawah Ijen sendiri adalah bagian dari Gunung Ijen dengan fenomena api biru. Dibutuhkan waktu 2 jam untuk menuju lokasi, <i>guide </i>memberikan petunjuk sebelum <i>trekking. </i>Beberapa perlengkapan yang perlu disiapkan adalah senter/<i>headlamp , </i>masker, air mineral serta makanan ringan. Ia mengingatkan kami agar tidak memaksakan diri jika kelelahan serta kondisi fisik tidak prima.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pukul 01.30 kami mulai pendakian, cukup banyak yang melakukan pendakian untuk melihat si api biru mungkin ada sekitar 200-an orang. Jalur cukup terjal, kami beberapa kali istirahat untuk mengatur pernapasan, untungnya kami disuguhi pemandangan cahaya kota yang menarik, tampak lampu-lampu dari perumahan di bawah sana seperti hamparan bintang selain bintang dilangit yang cukup banyak tentunya dan oh iya malam ini purnama sempurna menggantung dilangit. Kira-kira untuk melihat api biru, sebaiknya jam 04.00 pagi sudah sampai, karena suasana masih gelap sehingga api biru dapat terlihat jelas. Aku menatap Rara, keringat bercucuran, nafasnya tersengal jelas ini perjalanan berat. Selang satu jam kami tiba di pos bundar, tempat dimana ada bagian untuk beristirahat sekedar selonjoran kaki atau tiduran.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perjalanan kami lanjutkan, selain medan yang semakin berat, bau asap belerang makin menyengat. Ada saran sebaiknya memakai masker seperti pemadam kebakaran, itu cukup ampuh untuk terhindar dari menyengatnya asap belerang. Namun kami memakai masker kain biasa, otomatis asap belerang menembus masker yang kami pakai. Namun diperjalanan ada sesorang yang mengatakan "Basahi maskernya dengan air, biar ngga menyengat". Benar saja, setelah dibasahi, bau menyengat belerang berkurang. Jam sudah menunjukkan pukul 03.40, dan masih cukup jauh menuju lokasi. Rara tampak kewalahan dan sepertinya tidak sanggup melanjutkan perjalan dimana hanya 2 menit berjalan, ia sudah minta istirahat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita sampai sini aja kalo kamunya ngga kuat" ucapku pada rara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Jangan Di, lo duluan aja jalan, gw nyusul" balas dia sambil terbatuk-batuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Kita kesini bareng-bareng, lo ngga.. ya gue juga ngga. udah kita turun aja yuk" pintaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Di, gw bakal sampe keatas kok, cuma klo lu bareng sama gw, lu ngga bakal dapet melihat api biru karena keburu langit terang". Lo kan yang ngebet untuk melihat api biru, udah lo aja naik duluan. Gw tau prinsip lo adalah, berangkat sama-sama, mencapai sesuatu sama-sama dan pulang sama-sama. Tapi kali ini gw mohon, lo duluan. Gw akui prinsip itu bagus, dan itu tanda persahabatan yang kuat. Tapi gw juga harus sadar diri, sebagai sahabat gw ngga boleh menghalangi lo atau jadi beban lo untuk mecapai tujuan lo. Gw akan ada diatas, tapi mungkin ngga untuk api biru. "Pliiis .." ujarnya sambil menelungkupkan tangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akhirnya gw pun mendapatkan api biru itu. Langit mulai cerah, matahari mulai meninggi. Jam menunjukkan pukul 05.00, aku tidak terlalu lama melihat api biru, sekedar mengabadikannya dalam bidikan lensa kamera. Aku terus memikirkan Rara, entah apakah ia sampai atau tidak diatas atau mulut kawah ijen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Haiii.... Aldiii ..." terdengar teriakan seseorang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tuh kan gw sampai juga disini, hehehe. Rara tampak tersenyum ceria. Tak terlihat wajah lelahnya seperti saat mendaki tadi. Hmmm yah kalaupun gw ngga dapet si biru, setidaknya gw melihat si ijo, sambil menunjuk ke arah kawah. Dan gimana api birunya, bagusan mana sama kompor di rumah, ledek Rara padaku.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
"Bagus.... banget...banget..banget Ra" ucapku dalam hati.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Disini sekali lagi, perjalanan indah bareng sahabat gw lalui. Selalu ada cerita menarik dan pelajaran berharga dan kali ini Rara banyak mengajarkanku sesuatu tentang arti sahabat.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
*</div>
<div style="text-align: justify;">
Cerpen ini ditulis dalam rangka mengikuti Kompetisi Menulis Cerpen dari <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2FTiket.com%2F&h=4AQEjt196&s=1" rel="nofollow" target="_blank">Tiket.com</a> dan <a href="http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fnulisbuku.com%2F&h=LAQH7VAaQ&s=1" rel="nofollow" target="_blank">nulisbuku.com</a> #FriendshipNeverEnds #TiketBelitungGratis .</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-88929916178823857912015-05-01T00:15:00.001+07:002015-05-01T00:15:42.781+07:00Ibu<p dir="ltr">Ibuku tak seperti ibu kalian...<br>
Dia tak lihai memainkan handphone...<br>
Setiap menelepon pun tak bisa bercerita lama... Hanya "halo, dimana, kapan pulang". Sms pun hanya sepatah dua patah kata.</p>
<p dir="ltr">Untungnya masih setiap hari bertemu, dan serumah. Dia selalu terjaga pukul 3, menyiapkan masakan untuk membuat sarapan.</p>
<p dir="ltr">Dia tak pandai menjadi teman bercerita, namun selalu menjadi motivator terbaik. Sederhana saja... "Selesain tugas akhir, kapan ngerjain tugas akhir, .... Lulus trus kerja, nanti kalo nikah biayanya segini, kumpulin uang makanya buat beli rumah.. Dan lainnya".</p>
<p dir="ltr">Letihmu tampak diraut wajahmu, meski pesona cantik masa mudamu masih terlihat.</p>
<p dir="ltr">Jiwa ragamu menemani setiap langkah dan momen penting dalam hidupku. Rasanya tak pernah cukup untuk membuatmu bahagia, ah ibu... Sehat selalu, ada banyak hal indah yang ingin kubagi denganmu.<br></p>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-8368309215081925712015-02-17T22:07:00.000+07:002015-02-17T22:07:04.553+07:00Di Atas Awan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Lo emang orang paling cuek dalam pergaulan...<br />
Tapi gw akui, dalam hal ini lo adalah orang paling bijaksana dan penuh persiapan matang.<br />
Bagaimana ngga? Lo urus semua akomodasi perjalanan jauh-jauh hari, mencari tiket murah, mencari transportasi yang murah, sewa homestay, hingga perlengkapan untuk kebutuhan selama 1 minggu.<br />
<br />
Ya, 10 bulan sebelumnya lo berkata dengan santai... " Naik ke gunung semeru yuk" ucap lo tanpa basa-basi apapun yang gw saut dengan persetujuan.<br />
<br />
selang 1 bulan, lo udah ngabarin semua sudah siap, bahkan agenda apapun udah lo rinciin. Gw masih ingat, lo cuma bilang "Kosongin jadwal 1 minggu ya, cuti kerja diurus".<br />
<br />
Perjalanan yang memang panjang, kita sebagai sahabat dari jaman sekolah dengan seragam abu-abu, hingga udah kerja... membuat perjalanan ngga pernah membosankan atau melelahkan, ya karena udah seringnya kita travelling bareng. Tapi kali ini beda, ini kali pertama kita naik gunung.. dan ngga tanggung-tanggung lo ngajak naik ke gunung semeru dimana ini bukan kelas pemula. Puncak para dewa, titik tertinggi pulau jawa dengan tinggi 3676mdpl.<br />
<br />
Kita memang berjalan santai, hingga akhirnya tibalah di semeru, puncak yang menjulang... puncak para dewa, keindahan yang ibarat setitik surga jatuh kebumi saat kita menghabiskan malam di Ranu Kumbolo, saat kita menyusuri oro-oro ombo yang legendaris, hingga tiba di Kalimati.<br />
<br />
Ya, kalimati...<br />
Batas aman yang dianjurkan untuk pendaki, karena medan ke puncak sungguh berat dan berbahaya. Hingga memulai summit, tak ada yang aneh... hingga akhirnya jarak tersisa 100 meter dari puncak.<br />
<br />
Kakiku tak bisa lagi dipaksa melangkah, ia sudah sampai dititik daya tahan seorang manusia. Saat itu aku berkata "Sabar ya, mungkin istirahat sebentar bisa lanjut lagi kok". Namun kamu langsung menjawab tegas " Kita turun, ngga mungkin dipaksain".<br />
<br />
lalu..<br />
<br />
"Puncak memang sangat penting, tapi kembali dengan selamat jauh lebih penting".<br />
<br />
Gw pun berkata "Lo aja yang muncak... ya, gw ngga apa-apa kok. Raih puncak semeru buat gw".<br />
<br />
Namun tiba-tiba, kata-kata mengagetkan dari lo keluar "Ngga, kita berangkat sama-sama, kepuncak pun sama-sama. Kalo lo ngga bisa, ya gw pun juga ngga. Puncak bukan segalanya, tapi siapa yang bersama-sama berjuang itu lebih dari segalanya".<br />
<br />
<br />
... 3 tahun berlalu....<br />
<br />
Kini, hari ini 17 Agustus 2014, <span id="6951401601221815446">
4.884 Mdpl ... salah satu 7 summits... Puncak Jaya Wijaya.</span><br />
<br />
<span id="6951401601221815446">Disini kita bersama mengibarkan bendera merah putih.</span><br />
<br />
<span id="6951401601221815446">..entah apa yang akan terjadi jika 3 tahun lalu aku memaksakan diri.</span><br />
<br />
<i><span id="6951401601221815446"><strong>Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program <strong></strong></strong></span></i><br />
<i><strong><strong>Simulasi Kompetisi Menulis </strong></strong></i><br />
<i>berhadiah <strong>2 tiket PP + voucher menginap di hotel berbintang BALI</strong> dari <a href="http://www.nulisbuku.com/" rel="nofollow" target="_blank">www.nulisbuku.com</a> dan <a href="http://www.tiket.com/" rel="nofollow" target="_blank">www.tiket.com</a> </i> <br />
<br />
<br /></div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-42570050871129387402015-02-17T21:30:00.004+07:002015-02-17T21:30:47.989+07:00Cinta Itu Dekat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Cinta itu apa?<br />
<br />
Kamu selalu bilang, cinta itu bukan sekedar ucapan..<br />
Kamu bilang, cinta itu perbuatan.<br />
<br />
Pukul. 06.00 am.<br />
"Hai selamat pagi sayang, jangan lupa sarapan dan semangat untuk aktivitas hari ini, Love you" sms kukirimkan padamu.<br />
<br />
Setiap pagi aku harus sms kamu, memberikan kabar dan memeberikan ucapan selamat pagi. Rutinitas ini bukan sekedar sms yang tak berarti. Seolah rutinitas ini menjadi bagian penting dalam aktifitas, berusaha untuk tidak kesiangan mengabarkan maupun memberi salam. Rutinitas yang kulakukan pertama saat ku hendak pergi beraktifitas, atau memulai aktifitas. Ya rutinitas yang kamu anggap membosankan karena sms ku isinya sama, padahal banyak hal yang ku usahakan untuk rutinitas ini.<br />
<br />
<br />
Pukul. 12.30 pm <br />
<br />
"Hai, selamat siang... jangan lupa makan ya. Hmmm kok ngga ada kabarnya dari pagi" tanyaku.<br />
<br />
selang beberapa saat kemudian...<br />
<br />
"Iya, sama-sama. Hmm abis bosen, gitu-gitu mulu smsnya. Telpon kek" balasmu.<br />
<br />
<br />
Aku selalu bilang, aku paling malas telponan, entahlah tidak suka aja. Namun, aku lebih suka sms.. kenapa? karena dengan begitu ada sesuatu yang selalu bisa kulihat dan baca berulang-ulang.<br />
<br />
Kamu mungkin ngga akan tau berapa kali aku membaca pesan yang sama darimu, membayangkan wajahmu..senyumnya.. renyah tawamu.<br />
<br />
Ah kamu ngga tau kalau tulisan itu abadi.<br />
<br />
Kamu selalu merasa kita serasa jauh meski dekat, sedangkan buatku... bahkan lima kata dari sms yang kamu kirim membuatku merasa kamu dekat hingga bisa kubayangkan wajahmu diantara langit siang atau malam.<br />
<br />
<br />
<i><strong>Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program <strong></strong></strong></i><br />
<i><strong><strong>Simulasi Kompetisi Menulis </strong></strong></i><br />
<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-46975169978208923612015-02-12T10:33:00.001+07:002015-02-12T10:33:10.478+07:00Cerita Kita<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhegPwhcWTiy6LxnWw0bQng2FAr9fD500n5JzyQ4WX6P0CKusiXbPM7iC4Nk1Z_CV3K3oVTcF29_ERrbijy_bswlju3t2pe04xEfCfWwjqVXjtHP0AGW9Pm5jy1RtH0p59aNbs6Io3na94/s1600/Screenshot_2015-02-12-10-21-31_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhegPwhcWTiy6LxnWw0bQng2FAr9fD500n5JzyQ4WX6P0CKusiXbPM7iC4Nk1Z_CV3K3oVTcF29_ERrbijy_bswlju3t2pe04xEfCfWwjqVXjtHP0AGW9Pm5jy1RtH0p59aNbs6Io3na94/s640/Screenshot_2015-02-12-10-21-31_1.jpg"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-71438717252363511152015-02-10T13:04:00.001+07:002015-02-10T13:04:48.909+07:00Nona<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMg3VJNtkbxNH7js1cd2TVDjpSuUdf9OdByuEXz9Ju27wAwfAp-45PWX_Jgi6GgIihCNlOUVjBUSDlWVfDJ7TS9bJk5L2KUwoRoZFEX0YXih1eOCh59O7Lm03W0jYz7eo8hHSe2LCZqMg/s1600/P_20150210_124847_1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMg3VJNtkbxNH7js1cd2TVDjpSuUdf9OdByuEXz9Ju27wAwfAp-45PWX_Jgi6GgIihCNlOUVjBUSDlWVfDJ7TS9bJk5L2KUwoRoZFEX0YXih1eOCh59O7Lm03W0jYz7eo8hHSe2LCZqMg/s640/P_20150210_124847_1.jpg"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-32836496821320426562015-02-03T15:12:00.001+07:002015-02-03T15:12:29.521+07:00Pilihan<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6I3i8mflkicxbGSzujFhq9jPU_gJUTx3XpLL9jfIu5Y_mpMnlXJU1AYsxlUiejqZrqPB8AtfzidM2UudAJX8gmxK45siE4y-Hsii9SC2d5lYkhVT82oVRUSIbBIn9coq6cPnZaGNOVOI/s1600/PhotoGrid_1422950969506.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6I3i8mflkicxbGSzujFhq9jPU_gJUTx3XpLL9jfIu5Y_mpMnlXJU1AYsxlUiejqZrqPB8AtfzidM2UudAJX8gmxK45siE4y-Hsii9SC2d5lYkhVT82oVRUSIbBIn9coq6cPnZaGNOVOI/s640/PhotoGrid_1422950969506.png"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-1485621368005516202015-02-02T18:02:00.001+07:002015-02-02T18:02:29.662+07:00Masa depanmu<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWKY_z5nAq4f0DG7aNu0WjrY9ijxZwdcrun49Nt3apQqFtcDPDEaIVAYKoKeTy8LPtTXT_K2-KHoMGFS_Q816LCR8PBinDJKHsUwTUHKGmfTl45C5P0uVUnz3-qP9Sa-q1r2Sc2JQq3dU/s1600/PhotoGrid_1422874743280.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWKY_z5nAq4f0DG7aNu0WjrY9ijxZwdcrun49Nt3apQqFtcDPDEaIVAYKoKeTy8LPtTXT_K2-KHoMGFS_Q816LCR8PBinDJKHsUwTUHKGmfTl45C5P0uVUnz3-qP9Sa-q1r2Sc2JQq3dU/s640/PhotoGrid_1422874743280.png"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-60157384480212465182015-02-01T17:06:00.001+07:002015-02-01T17:06:57.951+07:00Februari<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiReON60iNuf7WWyRoG1IGDfJ24cE7qTKYSeLDgARCAo57_GFIMt5wVZsYLvi16cjh4EHY0pqqb1TAWpRHM0wqSyH5uh_pjistD3Oc6Sl04s3X76APxf-DelmYOJs94oTqgvBfUMW3tlN4/s1600/PhotoGrid_1422784817769.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiReON60iNuf7WWyRoG1IGDfJ24cE7qTKYSeLDgARCAo57_GFIMt5wVZsYLvi16cjh4EHY0pqqb1TAWpRHM0wqSyH5uh_pjistD3Oc6Sl04s3X76APxf-DelmYOJs94oTqgvBfUMW3tlN4/s640/PhotoGrid_1422784817769.png"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-49869237308569693652015-01-31T15:45:00.001+07:002015-01-31T15:45:26.284+07:00Teman<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM0lr2rKdrxOhPLCuZwMwdjNClpwweYl2x-PcIz2lKx45bYd5VEWbfPVtXqMX-novMjZnsEnakqrVAH1dRmTmM_pvsa5i5Fa-MjaZbgZWwZ1eqTW3J4tSI_qqoIYA_-bTi-6_Xtb-DLiY/s1600/Path%2525202015-01-31%25252015%25253A42.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhM0lr2rKdrxOhPLCuZwMwdjNClpwweYl2x-PcIz2lKx45bYd5VEWbfPVtXqMX-novMjZnsEnakqrVAH1dRmTmM_pvsa5i5Fa-MjaZbgZWwZ1eqTW3J4tSI_qqoIYA_-bTi-6_Xtb-DLiY/s640/Path%2525202015-01-31%25252015%25253A42.jpg"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-53908147768152031742015-01-30T10:27:00.001+07:002015-01-30T10:27:47.272+07:00Hari 1 : Kamu<p dir="ltr">#30HariMenulisSuratCinta</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pKGvOm7FFw0aZGi9IyaHLicFRJSGwYr4lDRMDykpq_1rq9luyGN3smY6adjbD9trhwFANqTtMjp_9qzw6_vJ3AUk4FJ9Q-lX4nluL6Bjw9O_HgFlIQVyLtL73XO0usjNbdt2pzuG4eo/s1600/P_20150130_102448.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0pKGvOm7FFw0aZGi9IyaHLicFRJSGwYr4lDRMDykpq_1rq9luyGN3smY6adjbD9trhwFANqTtMjp_9qzw6_vJ3AUk4FJ9Q-lX4nluL6Bjw9O_HgFlIQVyLtL73XO0usjNbdt2pzuG4eo/s640/P_20150130_102448.jpg"> </a> </div>Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1368695003118590293.post-65423335267909406902015-01-29T23:59:00.001+07:002015-01-29T23:59:32.215+07:00Teman<p dir="ltr">Ada banyak tipe teman....<br>
Ada teman yang hanya sekedar teman sapa. Hanya sekedar sapa dan berbalas senyum, kalaupun mengobrol hanya seperlunya.</p>
<p dir="ltr">Ada teman yang menjadi teman belajar. Teman mengerjakan tugas, bahan contekan atau nongkrong nunggu pelajaran berikutnya.</p>
<p dir="ltr">Ada teman bersuka ria atau party have fun istilahnya. Teman yang bisa diajak senang-senang, teman yang datang saat momen bahagia. Teman yang paling ramai saat kita ulang tahun atau spesial lainnya(ramai minta traktir).</p>
<p dir="ltr">Ada teman yang selalu hadir kala suasana sedih. Teman yang selalu siap jadi tempat curhat, setia mendengarkan segala keluh kesah. Biasanya mereka orang yang malas diajak kemana-mana. Tapi mereka jadi yang paling tulus menolong, penuh perhatian.</p>
<p dir="ltr">Dari ciri teman diatas, maka ciri ciri diatas akan menjadi 2 hal. <br>
1. Teman sekilas<br>
Mereka adalah teman dengan 4 ciri diatas, namun lambat laun terlupakan. <br>
Coba deh kamu ingat-ingat, masihkah kamu berhubungan dengan teman sekolah? Mungkin ketemu dijalan pun sudah tidak saling sapa karena sungkan.</p>
<p dir="ltr">Ada teman bersuka ria, dan pernah jadi teman dikala susah. Namun seiring waktu, kesibukan.. maka kamu sudah jarang berhubungan lagi. Yang akhirnya hanya sekedar menjadi kenangan. Sampai lupa bahwa dulu betapa eratnya hubungan pertemanan, betapa pernah saling berjanji akan terus kumpul-kumpul hingga tua kelak.</p>
<p dir="ltr">2. Teman hidup<br>
Mereka adalah teman dengan 4 ciri diatas, yang selalu ada, yang selalu bisa diandalkan. Yang masih menjadi tempat dimana kamu bisa bercerita penuh fantasi. Bisa jadi jenis ini adalah pasanganmu, tapi ada juga yang bukan pasanganmu... hanya teman. Teman yang sejauh apapun pergi berkelana meninggalkan, namun kala ia kembali.. maka kamu yang selalu ia sempatkan untuk berkunjung. Teman yang selalu memberimu waktu sendiri, teman yang datang tanpa diminta kala kamu sedih, dan kala kamu bahagia... ia takkan datang tanpa diundang. Teman yang mendoakanmu tanpa kamu tahu.<br>
Teman jenis ini hanya sedikit, sedikit sekali. Bahkan hanya yang beruntung punya teman jenis ini sedari masa kecil hingga dewasa.</p>
<p dir="ltr">Nah, teman jenis apa yang kamu punya. Atau kamu sendiri termasuk teman dengan ciri seperti apa, sekedar sapa, sekedar teman belajar, teman have fun atau tempat bersandar kala sedih.<br><br></p>
Andriansahhttp://www.blogger.com/profile/00006977071067572193noreply@blogger.com0