Senyummu

Ardi telah tiba dirumah Stella. Stella terlihat rapih dan cantik, dan Ardi menanyakan perihal habis dari mana Stella yang dijawabnya sambil tersenyum simpul “habis jalan aja tadi ke mall”. Senyum itu sangat khas, seperti senyum saat mereka berdua jalan berdampingan menjenguk sahabat yang sakit, saat dua mata mereka saling menatap. 

“Stell, Lo udah jadian sama Toby yah?” tiba saja Romi teman Ardi yang datang bersama kerumah Stella berbicara. Stella tersenyum seperti biasa, senyum yang membuat Ardi hening terpesona seperti saat jalan berdampingan, saat awal tadi datang kerumah Stella namun kali ini dadanya sesak. 

Kata-kata terucap dari bibir Stella yang tipis, menjelaskan bahwa ia ditembak Toby saat menjenguk sahabat mereka Toby yang sedang sakit, dan tadi dia pun habis jalan sama Toby. Dan Senyum itu, Stella tidak akan pernah tahu rasanya bahwa senyum itu sudah menyakiti Ardi. 

*Sebuah cerita flash fiction yang dikirim untuk #11Projects11days 

*update terbaru, cerita ini berhasil masuk ke buku kedua dari project dihari pertama, yay ^_^

Seharusnya Kamu Sadar

            Rinai melempar tas, mengambil beberapa lembar tisu. Ia membuka blackbery nya dan mengetikkan sesuatu di aplikasi twitternya.
“Kamu tuh ga pernah ngerti apa mau ku, .. Cuma bisa makan hati T_T “.
Tidak hanya satu kicauan yang ia buat, bukan karena sudah 3 hari ia tidak online, tapi karna ia memang sedang ingin mengungkapkan apa yang ia rasakan.
“Kurang sabar apa sih, kenapa sih kamu giniin aku”.
“Kenapa sama temen cewenya dan temen-temennya yang lain bisa, tapi sama aku ngga T_T “
“Hem selalu aku yang ngalah, yasudahlah terserah apa maumu “
            Ardan membuka laptopnya, ia ingin sejenak refreshing dari tugas-tugas yang sangat memusingkan. Seperti biasa, ia membuka aplikasi twitternya via google chrome. Dan selalu ritual pertama saat membuka twitternya, ia akan melihat TL Rinai, entahlah seolah itu adalah sebuah kewajiban. Ada sesuatu yang sangat ia sukai setiap melihat TL perempuan satu ini, meski kadang ia suka cemburu melihat kicauan perempuan itu bila ia berbalas mention dengan pacarnya atau teman-temannya. Dan saat ini, ketika ia melihat empat buah twitt yang baru saja dibuat, sadar tidak sadar Ardan pun menuliskan sesuatu di twitternya.
“Kau Harusnya Memilih Aku yang lebih mampu menyayangimu berada disampingmu #np”
Yah, ia berharap Rinai membacanya, meski ia tahu, Rinai takkan pernah menyadarinya.