Surat Pertama, Untuk Kamu



Sang mentari hadir tanpa kabar..
Senja pergi tanpa pamit..

Lalu apakah mencintaimu harus minta ijinmu.

Hujan tak pernah letih meski jatuh berkali-kali
Seperti aku yang selalu jatuh cinta setiap hari pada orang yang sama.

Waktu tak pernah bisa untuk menunggu
Sementara buatku menunggu itu selalu menyenangkan jika itu kamu
Karena sesuatu yang berharga layak ditunggu.


Surat ini kutulis dalam sebuah perasaan, sebut saja mencintaimu.
Sampai kapan... rahasia.
Jika nanti kau hendak pergi,
Pastikan untuk kembali.
Kembali ke tempat yang seperti rumah.... sebut saja hatiku.
Pastikan setiap saat kau mengucapkan mantra.. suka, sayang dan cintanya hanya untukku.
Namun jika akhirnya ada orang lain yang hadir...
Satu tanyaku... Masihkah kau mencintaiku hari ini?


Tangerang, 8 Februari 2017


Masih untuk Kamu.... 
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku.





16 April - 28 April

Aku tak pernah bisa berkata langsung, berujar dalam hati atau merangkai puisi adalah cara dimana kejujuran kata keluar.



"Jika kamu menginginkan sesuatu, kamu pasti akan memperjuangkannya". Origami Bunga Lily


Ternyata tetap tak bisa mengusir rasa, membuat tak bergairah. Sebut saja itu...cinta.



Ada hal yang bisa membuat dirimu hanya diam dalam waktu lama , tanpa ada yang dilakukan. Sebut saja ... Cinta.


Kamu masih mencari, itu hak kamu. Kamu suka sama orang lain pun hak kamu. Aku..seseorang yang wajib tak mengecewakanmu.



Memikirkannya...mungkin itu alasan kenapa kamu bisa hanya diam tanpa melakukan apa-apa.

13

13. ...
Hemmm angka ini sekarang menjadi berarti...

Ada cerita yang dimulai pada tanggal ini tepat 6 bulan yang lalu. Tepatnya 13 Agustus 2015. Saat itu sehari sebelumnya aku mengajakmu untuk pergi bertemu, ada hal yang sepertinya ingin ku katakan. Ya, aku suka kamu.

Kupikir perasaan ini cukup aneh, ada banyak hal yang kupikirkan, namun semuanya tertuju padamu.

Kira-kira pukul 17.38 , aku mengungkapkan perasaanku, setelah sebelumnya kita ngobrol-ngobrol sedikit.

Jawabmu ambigu, entahlah tapi setelah itu keesokannya kamu yang memanggilku sayang terlebih dahulu.

..Tak terasa sudah 6 bulan yah, ada banyak hal yang sudah dilalui. Salah satunya aku senang melihatmu diwisuda. Ada pula hal-hal yang tidak menyenangkan, seperti beberapa minggu ini aku yang ngga "jelas".

Semalam, beberapa hal itu kita bahas, kamu dengan hal yang tak kamu suka, aku dengan hal yang tak kusuka. Menyenangkan akhirnya aku tahu apa yang kamu tak suka, kuharap kamu akan selalu begitu mengatakan apa yang kamu tak suka.

Hey kamu,
Lagi-lagi tanggal 13 akan berlalu seperti biasa, terlebih saat ini kamu dibagian barat pulau jawa, aku dibagian timur pulau jawa. Kuharap akan selalu ada bulan-bulan berikutnya berdua hingga menua bersama.

13 Februari 2016

Teruntuk anak dinosaurus.

Hai Cinta

    "Hujan... Dan lagi-lagi aku merindukanmu".

Kamu tahu, terkadang aku ingin membohongi diri bahwa aku bukanlah seorang melankolis ataupun introvert.
Tapi terkadang aku pun merasa beruntung, karena dengan hal itu aku bisa memuja senja, dan terkagum dengan sang rembulan.

Kamu tak usah khawatir, aku baik-baik saja. Kamu cukup selalu tersenyum dan bahagia saja. Jika tidak, maka gagal lah aku. Karena tugasku membuatmu senang.

Kata orang, hal paling menyenangkan di dunia ini adalah dicintai dan disayang. Maka dari itu kuharap kamu senang karna cinta dan sayangku. Lalu aku.. Ah siapa pula aku, memaksamu untuk mencinta dan menyayangiku, sepertinya aku tak bisa se-egois itu.

Terkadang aku tak percaya diri, karena terlambat bertemu denganmu, terlambat mengisi ruang dihatimu. Ada banyak cinta yang telah menempati ruang dihatimu. Dan hal yang pasti adalah aku takkan bisa mengganti cinta yang telah menempati ruang dihatimu itu. Ya aku takut cinta itu kembali, atau cinta itu sebenarnya tidak hilang, masih dan selalu ada.

Kalau kamu bertanya "Kamu yakin?" jawabku ragu.

Bukan, bukan ragu dalam hal mencintaimu. Aku ragu pada perasaanmu, Aku ragu apakah tak ada cinta lain dihatimu. Aku ragu jika aku telah memiliki hatimu, jangan-jangan aku hanya sekedar menggenggam tanganmu tapi tidak cintamu.

Kenapa perkara mencintai ini begitu rumitnya, kenapa cinta tak bisa sesederhana memilih dan menjalani. Ketakutan terbesarku adalah ...

Cinta bisa hadir kapan saja, bisa jadi hadir diantara kamu dan aku. Bisa jadi ada seseorang yang tiba-tiba hadir...

Aku tak bisa menjanjikan apa-apa, yang bisa kulakukan adalah menjaga hatiku, pandanganku dan sikapku dari yang lain.

Kamu... Hmm aku hanya berharap sayang, suka dan cintamu hanya untukku.



Teruntuk kamu yang sedang kutunggu.

Stasiun Manggarai, 9 februari 2016
*Hujan masih turun membawa kerinduan*