Cuma Mau Bilang

"Vie, kamu dimana " ucap rangga ketika panggilan teleponnya diterima. 

"Aku di kantin, emang kenapa? " vie mengernyitkan dahinya seketika setelah memilih 'terima' dilayar hpnya.

"Bisa ke taman ga, sebentar ajah ada yang mau diomongin nih " Dan Rangga menutup telponnya.

Vie masih saja mengernyitkan dahi, ada apa Rangga memintanya ke taman hanya untuk mengatakan sesuatu. Vie tahu rangga orang yang terbuka, sahabatnya itu selalu berkata terus terang. Tapi ada apa hari ini, kenapa rangga seolah sok misterius, padahal tanggal cantik 11-11-2011 sudah berlalu, yah hari yang indah baginya dan penuh keunikan se-unik angka-angka itu.

Vie pun bergegas menuju taman, dibenaknya penuh tanda-tanya tentang telepon singkat rangga.

" Eh Ngga, so misterius banget sih loh, pake matiin telpon mendadak " wajah Vie cemberut, namun dimata Rangga mimik wajah itu adalah mimik wajah yang amat menggemaskan dan ia sukai.

"Gua cuma mau bilang sesuatu.. " Rangga hening sejenak.

"Bilang apa sih..." Vie makin tak sabar yang langsung ditutup bibirnya oleh telunjuk Rangga.

"Ssst... tunggu, ada angin " ekspresinya terlihat serius.

"Memang kenapa dengan angin " Tanya Vie dengan tatapan aneh. 

"Soalnya gw mau bilang, kalo gue cinta sama loe, dan gue takut kalo angin menyampaikan kata-kata gue ini ke cowo lo " .