Surat Untukmu

Senja selalu menyenangkan untuk ditunggu...
Rintik gerimis selalu membuat syahdu suasana...
Rindu selalu membuat hati merana...
Kamu ... Ada hati yang kutitipkan.
Ada ungkapan, cinta pada pandangan pertama. Kurasa itu benar adanya, ada hal yang entah mengapa tak bisa dijelaskan dan tak masuk logika, namun soal cinta siapa peduli. Ya aku mencintaimu dari pandangan pertama.

Hmmm sepertinya awalan suratku terlalu lebay, mungkin nanti kamu akan bilang dalam hati "Kamu jangan melebay-lebaykan sesuatu" atau "ih kamu apa deh, itu lebay banget". Hmm baiklah, terserah kamu anggap apa, hehehe. Aku hanya ingin menyampaikan sesuatu padamu.

Untuk kamu..

Kamu tahu, hati takkan bisa direbut, karena hati akan memilih mana yang membuatnya nyaman. Aku sendiri tidak tahu apakah aku bisa membuatmu nyaman, yang aku bisa hanya berusaha dan terus berusaha memberimu kenyamanan meski dari hal- hal sederhana.

Kamu tahu, cinta tak pernah mengenal waktu, keadaan dan siapa orangnya. Bisa saja ada cinta lain yang hadir saat kamu denganku entah itu hinggap padamu atau padaku. Namun aku pastikan bahwa aku tak berpaling, karena cinta bukan sekedar apa yang disuka, tapi bagaimana menerima dan tetap teguh pada pilihan yang telah ditentukan apapun kondisinya nanti. Namun jika kamu yang mengalaminya, itu terserah padamu. Kamu boleh pergi meninggalkanku demi cinta yang lain, aku takkan menahanmu karena cinta milik siapa saja. Yang bisa kulakukan adalah berusaha membuat agar yang kamu sayang, suka dan cintai cukup aku saja.

Kamu tahu menunggu itu menjemukkan, tapi tidak denganku. Buatku menunggu itu menyenangkan, terlebih jika itu kamu. Karena sesuatu yang berharga memang layak ditunggu. Tapi jika nanti kamu yang tak bisa menungguku, tak apa. Yang bisa kulakukan hanyalah berusaha menyegerakanmu.


Masih untuk Kamu....
Seseorang yang membuatku "memaksa Tuhan" merestui dalam tiap doaku.

0 komentar: