Ibu

Ibuku tak seperti ibu kalian...
Dia tak lihai memainkan handphone...
Setiap menelepon pun tak bisa bercerita lama... Hanya "halo, dimana, kapan pulang". Sms pun hanya sepatah dua patah kata.

Untungnya masih setiap hari bertemu, dan serumah. Dia selalu terjaga pukul 3, menyiapkan masakan untuk membuat sarapan.

Dia tak pandai menjadi teman bercerita, namun selalu menjadi motivator terbaik. Sederhana saja... "Selesain tugas akhir, kapan ngerjain tugas akhir, .... Lulus trus kerja, nanti kalo nikah biayanya segini, kumpulin uang makanya buat beli rumah.. Dan lainnya".

Letihmu tampak diraut wajahmu, meski pesona cantik masa mudamu masih terlihat.

Jiwa ragamu menemani setiap langkah dan momen penting dalam hidupku. Rasanya tak pernah cukup untuk membuatmu bahagia, ah ibu... Sehat selalu, ada banyak hal indah yang ingin kubagi denganmu.

0 komentar: