Terima Kasih Pak Dosen

Teruntukmu dosen pembimbing...

Taukah kamu apa yang paling sulit didunia ini....
Buatku adalah... memilih
Ya memilih apapun, entah tempat belajar, teman bermain, kekasih, tempat kerja ....

Dan saya mengalami masa-masa yang cukup menyulitkan dalam hal memilih saat kuliah. Mulai dari kampus, jurusan sampai akhirnya seorang dosen pembimbing. Nah masalah dosen pembimbing ini menjadi hal yang unik sekali bagi saya. Pemilihan dosen pembimbing ditutup pada hari senin jam 15.00 wib, hingga jam 14.30 saya masih belum tau memilih siapa, hingga akhirnya seorang teman merekomendasikan satu nama... Yudi Santoso M.Kom.

Dosen yang saya tak pernah tau wajahnya seperti apa, cara mengajarnya seperti apa, atau dia pernah ngajar apa saja. Namun mengingat teman yang merekomendasikan itu cukup terpercaya, saya pun memilih beliau. Dan saya merasa amat senang sekali, bahwa pilihan saya tak salah.

Pak Yudi, 
Saya masih ingat bagaimana perjumpaan pertama kita, kau tampil sederhana, berbicara sederhana, namun segala hal yang harus dibuat dalam menyusun skripsi tampak jelas. 

Pak Yudi,
Saya masih ingat bagaimana kita memperdebatkan tentang masalah dari riset yang saya lakukan, memperdebatkan tentang ERD (Entity Relational Diagram), memperdebatkan tentang program yang saya buat.

Pak Yudi,
Saya masih ingat, bagaimana hingga larut malam bersama rekan-rekan lainnya masih bimbingan di ruang kerjamu, kau seolah tak memperhitungkan waktu istirahatmu.

Dan .. 
Saya masih ingat bagaimana setiap kali kita berdebat, diakhirnya engkau selalu memberikan nasihat yang luar biasa..

"Kuliah, belajar hingga pendidikan tinggi, gunanya biar kita bisa memahami orang, bertanggung jawab akan tugas, dan melatih kedisiplinan" .

Ah pak yudi, sedikit sesal saya tak pernah diajar olehmu, namun saya masih beruntung bisa merasakan bimbinganmu, dimana saya belajar banyak hal tentang hidup, dan tentang pendidikan.

dan kamu pernah bilang
"disini kita menjalin silaturahmi,, kamu memilih saya menjadi pembimbing, tentunya saya berterima kasih karena menjadikan saya bagian dari cerita dalam perjalanan hidupmu".

Pak Yudi,
Ah sepertinya tidak cukup segala hal membayar ketulusanmu, kesabaranmu, serta nasihatmu. Beribu terima kasih ku ucapkan, tetap sehat dan teruslah mencerdaskan para mahasiswa dengan caramu. Keras, tegas namun kelak bermanfaat.


Terima kasih pak...

dari mahasiswamu yang suka mendebatmu...




0 komentar: