Nasionalisme dalam Kritik

Salam semangat nasionalisme,

Hai bang Pandji Pragiwaksono, surat ini saya tujukan untuk anda yang sangat amat menginspirasi. Saya pertama kali mengenal anda saat anda membawakan sebuah acara yang berjudul "Kena Deh" disalah-satu stasiun televisi swasta. Dengan pembawaan yang santai anda memandu acara tersebut, oh iya saat itu anda terlihat atletis(slim boy) hehehe, dan saat itu saya rasa anda akan menjadi orang besar(bukan badannya loh yang besar).

Tahun pun berganti, bang pandji pun silih berganti program bahkan pernah membawakan acara reality show cinta-cintaan. Sampai akhirnya anda tampil disebuah acara yang berbeda yaitu Provocative Proactive. Sebuah acara diskusi yang membahas politik untuk anak muda Indonesia. Sangat tepat melihat bang pandji membawakan acara ini. Saya amat terhibur, terinspirasi dan terbuka wawasannya. Namun saya sempat kesal disalah satu episode bang pandji dan teman-teman terlalu bersikap "tak adil" mengenai kritik pada pemerintah yang saya rasa kurang tepat(heheheh ikutin gaya pak beye "kurang tepat"). Beberapa episode saya skip dengan mengganti chanel saat saya melihat terlalu "lebay".

Saya kembali terkesima, saat dalam sebuah episode, anda yang awalnya mengkritik, namun juga memberikan statement bahwa tidak bisa juga sepenuhnya menyalahkan pemerintah, kalau kitanya sendiri tidak melakukan hal baik(intinya sih itu, saya lupa statement abang). Oh iya saya pun mengikuti twitter abang sejak jadi pembawa acara di provocative proactive. Dan saya lagi-lagi terkesima , dimana bang pandji tidak segan berdiskusi menanggapi tweet yang pro maupun kontra mengenai suatu hal. Dari tweet anda saya banyak belajar, dari blog dan dari lagu anda. 

Saya suka dengan statement anda yang mengatakan, "Saya memilih dia, maka itu wajar bila saya menuntut hal baik atau melakukan kritik". Anda yang suka mengkritik, namun jangan tanyakan mengenai jiwa nasionalisme. Anda hanya membenci para pejabat bukan negeri ini, dan itu yang sering salah di para anak muda indonesia. Mereka membenci pejabat, tapi juga kebawa membenci negeri ini.

Ah banyak hal yang bisa dipelajari dari anda, idealisme, nasionalisme dan pemikiran tentang perubahan yang baik untuk negeri ini. Ketika orang mengeluh akan sesuatu, anda malah melakukan gerakan untuk merubah sesuatu tersebut. Orang-orang yang meributkan pembajakan, tapi anda dengan santainya memberikan link download untuk karya-karya anda. Cerdas, ya sangat cerdas. Bukan karena kalau dijual tidak laku(#eh), tapi itu merupakan strategi yang amat cerdas. Seperti stand up anda yang juga cerdas(meskipun saya sulit tertawa melihat anda.. hehehe).  Idealisme anda yang menentang rokok dan ketidak inginan terlibat di politik saya acungi jempol. Ah banyak hal yang ingin saya tanyakan pada anda, hem yah kalau anda membaca surat ini, saya harap anda menjawab sebuah pertanyaan yaitu, Apa hal yang anda suka dari Presiden kita saat ini?bukan candaan yah, ini serius loh... kan anda memilih beliau tentu ada sesuatu. 

Demikian surat saya ini, teruslah berkarya dan menginspirasi untuk negeri ini.

Tertanda,


Pemuda yang belajar memperbaiki negeri ini dari diri sendiri dahulu.

0 komentar: