4 Tahun 4 Bulan


Yang tercinta,

Selamat hari jadi sayang, wah ga nyangka yah bisa selama ini bertahan. Oh iya terima kasih yah kamu masih sabar bersamaku selama 4 tahun 4 bulan, maaf juga kalo masih selalu mengecewakanmu. Kita pun sering banget yah bertengkar, yang jujur sih menurutku hal yang sebenarnya bisa kita hindari. 

Sudah 4 tahun 4 bulan, dan kamu selalu bilang kalau aku tak mengerti kamu begitupun denganku yang merasa kamu juga tak mengerti aku. Tapi aku tersadar, bahwa cinta sebenarnya tak perlu dimengerti, tapi dijalani. Ya kita terkadang selalu terkungkung oleh kesalahan-kesalahan persepsi yang sudah terbentuk, seperti yang pernah kulakukan. Kamu ingat saat ulang tahunmu, aku memberikan sebuah buku. Ya aku tahu bahwa sebenarnya kamu ga suka baca, tapi kamu suka cerita-cerita inspirasi. Maka dari itu aku tidak memberikanmu novel, melainkan buku yang berisi inspirasi cinta. 

Tahukah kamu, aku membaca buku tersebut tiap malam selama 3 hari selepas pulang kerja dan menjelang tidurku. Bukan agar bisa membahasnya denganmu kelak ketika kamu sudah membacanya, melainkan aku ingin memberikan teka-teki padamu dari beberapa kalimat cinta didalam buku tersebut dengan tujuan membuat keseruan diantara kita. Saat aku memberikan padamu beserta teka-tekinya, aku melihat kamu mengerutkan dahi pertanda kamu tidak suka hadiahku. Saat itu, ketika kamu mungkin kecewa maka aku lebih kecewa. Dalam senyumku aku memendam rasa sakit, puncaknya ketika aku merobek kertas teka-tekinya. Yah aku terkungkung oleh pengertian bahwa cinta itu misteri. Seperti pengertian "cinta itu tuhan yang menentukan", maka kita tidak tahu siapa jodoh kita sebenarnya. Dan aku sadar, bahwa sebenarnya cinta itu kita yang menentukan dan tuhan memberi restunya dengan menyatukan 2 insan, cinta itu bukan teka-teki atau misteri, tapi cinta itu jelas adanya. 

Kamu ingat bagaimana kita berjumpa, saat kita janjian dan aku menunggu kamu, ya menunggu seseorang yang bahkan aku tak kenal wajahnya selama satu jam dimalam yang dingin. Bisa saja bila aku memilih untuk pulang, tapi yang kupilih adalah menunggu. Dan hal-hal itulah yang membuat aku tersadar bahwa aku salah memberimu teka-teki yang harus kamu pecahkan, teka-teki yang sebenarnya berisi kata-kata cinta yang sebenarnya bisa untuk langsung kukatakan padamu. Dan aku bodoh mengikuti jejak orang-orang yang membuat cinta terasa begitu rumit, padahal cinta itu sederhana, sesederhana perkataan dalam sebuah pernikahan " Saya terima nikahnya ....... ", sesederhana dua orang terkasih menjalaninya dengan saling mendukung, setia dan saling memahami satu sama lain, menerima apa adanya tanpa ingin merubahnya sedikitpun, karena cinta itu murni seperti yang sudah tuhan ajarkan  dimana ia memberikan cintanya pada setiap manusia tanpa memandang apakah manusia itu baik atau jahat yang sebenarnya bisa saja ia merubah semua insan menjadi baik.

Dari orang yang fotonya ada didompetmu.

0 komentar: