Bila Sampah bicara

Tahu kah kalian!!!….apa yang akan dikatakan botol, kantong , dan benda lainnya yang terbuat dari plastik, serta benda benda lainnya yang disebut sampah..

plastik berkata “ HAiii…tolong pungut aku…taruh lah aku di tempat sampah,  jangan biarkan aku tergeletak begitu saja. Aku takut bila aku tertiup angin, terombang ambing hingga ke selokan, ke parit2, menumpuk hingga membuat tersumbatnya air. Oh sungguh…aku tak mau, akan membuatmu bersedih karena aku menyumbat air…sehingga kalian tertimpa musibah banjir. Oh sungguh betapa berdosanya aku.

kantong berkata “ HAiii…jangan…pliss aku mohon, tolaklah aku…aku mengandung banyak racun yang membahayakanmu, jgn mau menggunakan aku untuk membungkus makananmu. Aku tak sanggup menghadapi kenyataan, melihatmu terus menerus terkena racunku. Jangan lagi kau ciptakan aku, aku tak bermanfaat untukmu, karena beracun bila kau gunakan untuk membungkus makanan, membuat polusi ketika kau bakar untuk memusnahkanku, dan merusak kontur tanah bila kau kubur…serta membuat sungai dan parit indah kalian jadi rusak(ah aku tak tega membuat ekosistem ini jadi rusak) bahkan juga menyebabkan  banjir .

 

Sampah berkata” Maaf, maafkan aku, aq tak bisa mencapai tempatku seharusnya(tong sampah) karena aku tak mempunyai kemampuan untuk bergerak sendiri, maka kumohon taruhlah aku pada tempatku, agar aku tak membuat tempat kalian menjadi kumuh, kotor. Maafkan aku membuat tempat kalian menjadi kotor dan tidak indah lagi. Membuat lingkungan kalian tidak nyaman bahkan sampai menimbulkan bau tak sedap. Membuat Sungai sungai indah kalian menjadi kotor, ah sungguh..tak tega melihat sungai bersedih karena sudah jarang orang yang mau berenang.

..HAaii Pak Tua….berikanlah contoh pada anak-anakmu agar meletakkan aku ditempat semestinya, menggunakan aku yang semestinya.

..Hai Gadis cantik…tunjukkanlah sikap cantikmu, letakkan aku pada tempatku.

..hai Pria perkasa, kau adalah pelindung…letakkanlah aku pada tempatku, dengan begitu kau telah melindungi duniamu…

………..huft…akh…maaf…maaf bila generasi nanti merana, maaf telah mengurangi keindahan tempatmu, maaf bila kelak kau tua….kau jadi merana karena racunku…maaf….aku tak punya daya menuju tempatku semestinya…maaf……….

-------------dan sampah sampah itu tetap saja tergeletak, …karena….karena … mereka tak bisa bicara…..--------------

**Tak perlu sibuk memungut sampah dijalan atau tempat-tempat lainnya, cukup satu saja yang tidak sulit untuk kita lakukan….Mari buang tisu, plastik,bungkus permen pada tempat sampah…yah…sampah-sampah yang berasal dari kita sendiri, maka bila kita semua melakukannya tentu tak ada lagi sampah-sampah yang berserakan….

5 komentar:

resrsr mengatakan...

setuja!!!!!

Andriansah mengatakan...

wkwkwkw......ni...akun aspal yaw

Anonim mengatakan...

absen pagi!!!!

Anonim mengatakan...

hoaaahhhmmmm, ga da yg baru nih????

Anonim mengatakan...

hoahhhmmm